OKTANA.ID, KEDIRI– Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri terus menunjukkan komitmen untuk memberikan layanan inklusifitas terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK). Komitmen tersebut tergambar dari rapat koordinasi yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri, Jumat (3/11/2023) pagi.
Dalam rapat tersebut, Dinas P3AP2KB mengundang kader Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat – Anak Berkebutuhan Khusus (PATBM) untuk merancang layanan untuk masyarakat Kota Kediri. Khususnya, memberikan perhatian khusus untuk keluarga yang mempunyai ABK.
Sekretaris Dinas P3AP2KB Kota Kediri Agus Suharyanto menerangkan bahwa rakor PATBM-ABK ini diharapkan membawa dampak postiif terhadap masyarakat Kota Kediri. Menurutnya, kader PATBM-ABK harus mempunyai kontribusi nyata untuk melayani kebutuhan keluarga yang mempunyai ABK. Sehingga, tidak ada lagi kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan terhadap ABK.
“Mari gotong royong untuk membantu keluarga ABK, dari segi apapun. Mulai dari pendidikan, kesehatan, dan sebagainya,” ungkap Agus Suharyanto.
Tak hanya itu, Agus menegaskan bahwa ABK di Kota Kediri mempunyai hak yang sama dengan anak-anak pada umumnya. Oleh karena itu, rakor PATBM-ABK ini diharapkan dapat membuktikan langkah nyata pada program-program bersama dengan Dinas P3AP2KB.
Rakor PATBM-ABM yang dihadiri puluhan kader ini untuk mengumpulkan data dan informasi tentang ABK di setiap kelurahan di Kota Kediri. Dengan data tersebut, langkah PATBM-ABK akan dapat terukur dan konkret.
Puluhan kader PATBM-ABK ini juga memberikan masukan untuk program-program tahun 2024 mendatang. Sehingga, kebutuhan ABK di setiap kelurahan dapat tepat sasaran.
Di sisi lain, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas P3AP2KB, Siti Nur Laila menjelaskan bahwa kehadiran kader PATBM-ABK ini akan bersinergi dengan beberapa instansi dan satuan tugas. Seperti Satgas PPA, TRC, dan kelurahan.
Dengan demikian, kontribusi kader PATBM-ABK tak hanya ketika terjadi permasalahan, namun dapat memberikan edukasi dan pencegahan dalam berbagai hal. Utamanya, sektor pendidikan dan kesehatan bagi ABK di Kota Kediri.
“Kader PATBM-ABK ini sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat, sehingga sukarelawan di tiap kelurahan bisa selalu mengupdate data dan informasi mengenai ABK di Kota Kediri,” pungkas Laila. (adv)
Editor: Noe