OKTANA.ID, SURABAYA- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan program Gerakan 2.000 Startup Jawa Timur, di Graha UNESA Surabaya, Rabu (20/9/2023) sore. Pada momen itu, Gubernur Khofifah berharap para pelaku atau founder startup dapat menjadi pengungkit ekonomi kreatif yang dahsyat di masa mendatang.
Agenda gerakan 2.000 startup Jawa Timur yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) ini, bertajuk ‘Kebangkitan Startup Jawa Timur Dalam Rangka Mendukung Ekonomi Kreatif’.
Gerakan 2.000 startup bertujuan untuk mempromosikan keberadaan startup Jawa Timur khususnya yang berbasis inovasi, kreativitas, dan teknologi digital, serta mempertemukan startup Jawa Timur dengan para mitra strategis guna mewujudkan jejaring dan sinergi.
Gubernur berharap para pelaku-pelaku startup di Jawa Timur ini akan terus menemukan jejaring maupun strategic partner, sehingga terus bisa meluaskan proses penguatan Ekonomi Kreatif atau (Ekotif) dan Industri Kreatif (Ikotif).
“Para pelaku startup yang terus besar dan meluas ini akan berkontribusi secara signifikan mengantarkan Indonesia menuju seperti yang diprediksikan Price Waterhouse Cooper, bahwa perekonomian Indonesia akan menempati posisi empat besar dunia pada 2050 mendatang,” jelasnya.
“Mudah-mudahan gerakan 2.000 startup ini akan menjadi bagian dari pengungkit ekonomi kreatif yang dahsyat tidak hanya di Jawa Timur tapi juga Indonesia,” ucapnya.
Untuk pertumbuhan investasi di Jawa Timur, Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur selalu di atas rata-rata nasional.
“Per semester I tahun 2023 ini, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur 55,24% di atas rata-rata nasional dan tertinggi se-Pulau Jawa. Artinya kontribusi 20% dari startup Jawa Timur betul-betul signifikan.
Kehadiran startup maupun job creater ini, menurut Khofifah, merupakan bagian yang sangat penting untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur.
“Terhitung per Februari 2023 TPT di Jawa Timur 4,33 %, sedangkan TPT Nasional 5,45%. Artinya tingkat pengangguran di Jawa Timur pada saat ini lebih rendah dari pada nasional. Inilah yang harus kita syukuri, dengan kehadiran para pelaku startup itu Insyaallah bersama-sama akan dapat menurunkan lebih tajam lagi TPT di Jawa Timur,” ungkapnya.
Khofifah juga mengungkapkan, saat ini ekonomi kreatif di Jawa Timur berkontribusi terhadap PDRB sudah 20% lebih. “Tentu kita harapkan akan terus meningkat dan JobStreet lebih banyak lagi sehingga pada saat yang sama penurunan TPT akan lebih signifikan lagi,” tambahnya.
Maka kepada seluruh pelaku startup di Jawa Timur, Khofifah berpesan agar terus semangat dan produktif melakukan yang terbaik untuk Jawa Timur maupun Indonesia.
“Tentu para strategic partner ini menjadi sangat penting para pelaku ekonomi maupun pelaku industri kreatif dan juga kampus-kampus, BUMN, maupun BUMD bersama-sama membangun semangat penguatan startup dan new job creator,” pungkasnya.
Editor: Beatrix