OKTANA.ID, MALANG – Banjir yang tiap tahun melanda menjadi atensi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Air banjir yang menggenang di sejumlah titik Kota Malang sangat meresahkan masyarakat.
Apalagi, saat ini musim hujan diprediksi akan dating pada akhir tahun. Sehingga, membuat Pemkot Malang kerja ngebut proyek pembangunan draiase yang ada di beberapa 34 titik dengan memakan anggaran Rp 50 miliar.
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan proyek pengerjaan drainase itu sudah mulai dikerjakan sejak Juni 2023. Saat ini 34 proyek tersebut sudah mencapai antara 30 hingga 50 persen.
“Progresnya bervariasi antara 30 hingga 50 persen. Kami harapkan selesai pada Oktober hingga November 2023, harapan kami selesai semua,” ujar Dandung.
Ia menyatakan proyek pengerjaan drainase ini merupakan bagian dari masterplan drainase kota, yang gunanya mengatasi banjir di titik-titik rawan. Seperti halnya pembangunan di jalan Bratan Timur serta di jalan Danau Toba wilayah Sawojajar, Kota Malang.
“Ya itu masuk masterplan (34 titik). Tambahan Rp 50 miliar di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) , nantinya juga akan kita alokasikan untuk merealisasikan masterplan drainase. Selai itu juga untuk perbaikan jalan,” imbuhnya.
Pada beberapa titik proyek pengerjaan drainase kerap kali menyebabkan kemacetan. Terkait hal ini, Dandung telah menginstruksikan kepada setiap pelaksana proyek agar lebih efisien dalam penggunaan waktu pengerjaan.
“Saya juga sudah bicara kepada pelaksana proyek agar jangan melakukan penggalian dulu sebelum ada kepastian u-ditch datangnya kapan. Semisal butuh penggalian dua hari, jadi pas hari kedua harapannya sudah pasti u-ditch itu sudah tersedia,” urainya.
Terkait pengerjan proyek pada siang hari, Dandung mengatakan jika hal itu sengaja dilakukan agar hasil yang diharapkan optimal. Sementara, jika proyek dikerjakan pada malam hari, nantinya akan beresiko pada hal teknis sehingga hasil tidak optimal.
“Kalau pengerjaan dilakukan malam katakanlah penggalian, maka nantinya akan bersinggunggan dengan kabel, dan faslitas lain seperti pipa air. Maka dari itu kita menginstruksikan pengerjaan pada siang hari. Sebelum musim hujan, ini sudah selesai,” pungkasnya.
Editor: Srinan