OKTANA.ID – Musisi seringkali disamakan seperti atlet. Rutin-rutin seperti latihan dan pemanasan, teknik yang bagus, serta energi yang dibutuhkan untuk memeprtahankan karir yang cemerlang di musik atau improvisasi yang panjang sangatlah lazim di kehidupan seorang musisi (jazz).
GYMNASIUM mewakili proses Littlefingers dalam pengerjaan musik. EP ini seperti ruang aman untuk setiap personel berkarya dan berlatih menjadi musisi-musisi yang lebih baik, tapi tidak lupa juga untuk tetap bersenang-senang di dalamnya, karena di musik, frase yang selalu kita dengar adalah “bermain musik”.
warmUP
Mempersiapkan telinga pendengar dengan “warmUP”, lagu pertama yang mewakili arah dan warna dari GYMNASIUM.
GYMNASIUM (feat. Farrel Hilal and JOY)
Judul dari EP kedua Littlefingers. Meniru sikap atlet yang sedang akan bertanding di lapangan, Littlefingers, Farrel Hilal, dan JOY meminta pendengar untuk “hadir” karena inilah waktu pertunjukan mereka. Apa yang terjadi di lapangan tidak akan pernah bisa diulang: energinya, gerakannya, lawan main, penonton, dll. Seperti sebuah pertunjukan (musik), tidak ada satu pertunjukan yang sama persis.
STAY (feat. J Lym)
“Stay” ditulis untuk orang-orang yang terkadang dingin terkadang panas, berliku-liku, dan selalu berubah pikiran secepat kilat – sebuah contoh hubungan yang toksik –. Melelahkan, penulis bertekad untuk meninggalkan hubungan ini dan meminta lawannya untuk tetap di tempatnya. Menambahkan bumbu komedi pada lagu ini, sang penulis meminta sang lawan untuk melakukan “sikap tobat”, dengan maksud sedikit mengejek. Dengan kata lain, benar-benar bertobat dari sikapnya yang ambigu dan berubah-ubah.
COOL DOWN (feat. Gerald Situmorang)
Setelah sesi olahraga yang melelahkan dan pertandingan yang sengit di lapangan, seorang atlet akan mendinginkan badan dan otot mereka. Lagu ini merupakan perspektif Littlefingers tentang ide tersebut, setelah sesi musik yang penuh gairah dan seru.
Editor: IAN