OKTANA.ID, Surabaya- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi aplikasi Haji Pintar yang dikembangkan Kementerian Agama (Kemenag). Yang mana, aplikasi tersebut dapat mendukung kemudahan akses pelaksanaan ibadah haji.
“Aplikasi ini sangat bermanfaat dalam membantu para jemaah haji dalam mengakses berbagai informasi pelaksanaan ibadah haji. Monggo para jemaah bisa memanfaatkannya untuk kelancaran keberangkatan ibadah haji,” kata Gubernur Khofifah, Jumat (5/5/2023).
Pasalnya aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengakses jadwal penerbangan, layanan transportasi darat, rute jamaah haji, akomodasi Makkah dan Madinah, katering Makkah dan Madinah serta di Arafah Mina, informasi kesehatan, sms center, manasik, posisi jamaah dan petugas, dan informasi penting lainnya.
Aplikasi Haji Pintar ini pertama kali digunakan pada tahun 2015. Saat itu, Haji Pintar menjadi aplikasi layanan untuk jemaah haji di Arab Saudi. Aplikasi haji pintar hanya dapat diunduh gratis melalui smartphone berbasis Android.
Fokusnya lebih sebagai sarana untuk memudahkan jemaah haji dalam menyampaikan keluhan terkait layanan yang mereka terima atau untuk cek lokasi hotel jika mereka terpisah dari rombongan dan lupa arah pulang.
Aplikasi Haji Pintar ini telah terintegrasi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) secara online dan real time. Untuk mengetahui data jamaah haji melalui aplikasi ini, maka diperlukan log in dengan input data jamaah serta nomor porsi.
Dari situ, jamaah bisa mengakses informasi seputar jadwal penerbangan, layanan transportasi darat, rute jamaah haji, akomodasi Makkah dan Madinah, katering Makkah dan Madinah serta di Arafah Mina, informasi kesehatan, sms center, manasik, posisi jamaah dan petugas, dan informasi penting lainnya.
Jamaah juga dapat mengecek keberangkatan berdasarkan porsi. Dengan hanya memasukkan nomor porsi, jamaah dapat mengetahui waktu keberangkatan berdasarkan nomor porsi, bilamana ada perubahan waktu keberangkatan, maka perubahan ini dapat diketahui secara online dan real time, karena aplikasi ini terintegrasi dengan Siskohat.
Gubernur Khofifah juga menyebutkan bahwa di aplikasi ini terdapat pula preview akomodasi. Dengan aplikasi ini, keluarga yang ada di Tanah Air dapat mengetahui posisi keluarganya yang sedang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi atau sedang bertugas melayani jamaah haji di Arab Saudi.
Bahkan aplikasi ini juga telah ter up-grade dengan fitur baru, seperti Al-Quran, jadwal shalat, informasi ziarah baik di Makkah dan Madinah, nilai tukar rupiah yang selalu up date tiap harinya, dan Itinerary (rencana perjalanan ibadah haji). Sejak 2017, aplikasi ini juga sudah bisa diunduh di google play store.
“Bahkan aplikasi ini juga memuat Informasi seputar akomodasi, transportasi, dan konsumsi yang akan diterima jemaah selama di Saudi, tersaji lebih lengkap dan bisa dengan mudah diakses. Caranya, dengan memasukkan nomor kloter penerbangannya. Misalnya, JKG 01 untuk jemaah kloter satu embarkasi Jakarta-Pondok Gede. Begitu dimasukkan, jemaah sudah bisa mengetahui di mana hotel mereka saat di Madinah dan Makkah,” jelasnya.
“Dengan pengembangan Aplikasi Haji Pintar yang terus diupgrade, maka sangat membantu para jemaah haji. Haji Pintar tidak hanya menyediakan menu layanan haji luar negeri, tapi semua layanan yang disiapkan Ditjen PHU. Dan, Haji Pintar kini sudah terintegrasi dengan Aplikasi Superapps Kementerian Agama. Aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan App Store,” tambah Gubernur Khofifah.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga membagikan tips agar CJH bisa menjalankan ibadah secara maksimal saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Menurut Gubernur Khofifah, Armuzna adalah medan yang berat dalam rangkaian haji.
Selain itu Armuzna pula yang menjadi pembeda antara ibadah haji dan umroh. Rangkaian ibadah di Armuzna merupakan rangkaian rukun haji dan dapat membuat haji tidak sah jika tidak dilaksanakan.
Sehingga dalam pelaksanaannnya membutuhkan ketahanan fisik yang prima dan mental kuat dari masing-masing jemaah haji. Tips yang dibagikan Gubernur Khofifah antara lain antara lain membiasakan minum air mineral, makan teratur, perbanyak makan sayur dan buah.
“Harus sering-sering minum air, jangan menunggu haus untuk minum,” pesannya.
Kemudian minimalisir beraktivitas di luar tenda, pastikan selalu memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat beraktivitas, termasuk saat mengantri di toilet.
“Gunakan alat pelindung diri, seperti payung, masker, kacamata dan sendal yang nyaman jika memang panjenengan harus keluar tenda,” tambahnya.
Lalu, lanjutnya, penting sekali untuk membawa obat-obatan pribadi dan konsumsi teratur sesuai anjuran dokter, Konsultasikan kesehatan terlebih dahulu ke petugas kesehatan, khususnya yang berisiko tinggi sebelum berangkat ke Armuzna.
“Jangan sungkan menghubungi petugas kesehatan jika panjenengan merasa sakit, sampaikan keluhannya agar segera mendapat perawatan” ucapnya.
Hal lain yang harus dilakukan adalah aware terhadap diri sendiri dan jemaah haji lain, artinya saling peduli dan menjaga antar jamaah. Peduli terhadap diri sendiri dapat diartikan tidak naik ke tebing, bukit atau bebatuan, tidak berbaring di jalan atau kolong kendaraan yang terparkir saat di Arafah.
“Tidak memisahkan diri, tetap bersama dengan rombongan dari berangkat hingga pulang,” ujarnya.
Ketika di area Armuzna pilih rute melempar jumrah yang aman sesuai arahan petugas haji Indonesia, mengikuti waktu melempar jumrah yang ditetapkan dan tidak memaksakan diri melempar jumrah jika kesehatan tidak memungkinkan.
“Lakukan sesuatu anjuran dan mohon berhati-hati saat menggunakan tangga berjalan atau eskalator di area Jamarat, sedikit angkat baju ihram panjenengan, di atas mata kaki, agar pakaian tidak terinjak atau terjepit eskalator,” pesannya lagi.
“Semoga tips ini bermanfaat dan bisa membantu panjenengan saat menjalankan rangkaian ibadah haji di Armuzna,” tutupnya.
Untuk informasi, berikut jadwal Haji 2023. Pada 23 Mei 2023 jemaah haji masuk ke Asrama Haji. 24 Mei-7Juni 2023 jemaah haji gelombang 1 ke Madinah, 2-16 Juni 2023 jemaah haji gelombang 1 dari Madinah ke Makkah. Untuk jemaah haji gelombang 2 ke Jeddah pada tanggal 8-22 Juni 2023. Sementara batas akhir kedatangan jemaah haji pada 22 Juni 2023.
Jemaah haji berangkat dari Makkah ke Arafah pada tanggal 26 Juni 2023, menjalani Wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023. Selanjutnya Idul Adha pada 28 Juni 2023. Pada tanggal 29 Juni – 1 Juli 2023, Nafar Awal – Nafar Tsani. Pemulangan jemaah haji gelombang 1 pada 4-18 Juli 2023. Jemaah haji gelombang 2 dari Makkah ke Madinah pada 10-24 Juli 2023. Tanggal 19 Juli 2023 Tahun Baru Hijriyah 1445 H. Untuk pemulangan jemaah haji gelombang 2 pada 19 Juli – 3 Agustus 2023.
Editor: Beatrix