OKTANA.ID– Jika dahulunya transportasi umum selalu digunakan oleh masyarakat dalam berpergian kemana pun, kini sudah banyak masyarakat berpindah menggunakan transportasi pribadi tersebut. Tentunya, dengan berbagai macam pertimbangan, khususnya keamanan. Karena tidak semua kendaraan umum mampu menjangkau tempat-tempat tertentu, rawan adanya kejahatan kriminal di dalam angkutan. Seperti copet, hanya ada di jam-jam tertentu dan tarif yang dikenakannya kadang juga tidak beraturan, membuat banyak orang kini berbondong-bondong untuk menjadikan motor sebagai alat transportasi sehari-hari dalam menunjang berbagai aktivitasnya dalam berpergian. Tak hanya itu saja, dengan mahalnya harga bensin yang kini semakin melambung sehingga membuat beberapa transportasi umum juga turut melambungkan harga tarif penumpangnya, membuat banyak orang mikir-mikir.
Terlebih lagi jika tinggal di kota-kota besar yang rawan adanya kemacetan, khususnya di jam-jam berangkat dan pulang kerja, akan menjadi sebuah alternatif yang paing efisien dengan memiliki kendaraan motor sendiri jauh akan lebih penting, karena didukung dengan body kendaraannya yang begitu ramping akan dapat membantu dalam menyelip kemacetan, seperti mobil, truk hingga bus agar lebih cepat dalam mencapai tujuan. Dengan banyaknya sisi positif yang didapatkan dari memiliki kendaraan motor sendiri tersebut, tentunya kini banyak sekali dealer-dealer motor yang dapat ditemui hampir disudut perdesaan sekalipun. Dan pastinya, dealer-dealer tersebut juga memberikan berbagai macam penawaran yang menarik bagi customernya yang hendak membeli motor, yakni bisa dengan membayar secara cash atau bisa juga secara kredit dengan cara diangsur sesuai dengan kesepakatan yang telah diputuskan, antara pihak dealer dan customer. Ini hal perlu diperhatikan saat membeli motor cash atau kredit:
- Budget yang Dimiliki
Budget atau keuangan tentunya menjadi pertimbangan pertama yang harus diputuskan secara matang-matang, pada saat hendak membeli motor entah itu cash atau kredit dan jenis motor apa yang hendak dibeli. Pertimbangan budget tersebut tentunya mengacu jika hendak beli motor secara cash, berarti tidak perlu membayar cicilan, bunga bahkan hingga denda jika telat membayar pada setiap bulannya. Namun pastinya, harus memiliki budget yang banyak dan pas dengan jenis motor yang hendak dibeli tersebut. Sedangkan jika hendak membeli secara kredit, tentunya hanya dengan bermodal uang muka 2 juta saja sudah langsung dapat membawa motor pulang, namun setiap bulannya harus membayar angsuran yang sudah dilengkapi bunga, bahkan denda jika telat membayarnya.
- Besarnya Bunga
Jika membeli motor secara kredit, pasti harganya akan lebih mahal 2 hingga 3 kali lipat dari harga aslinya. Hal tersebut dikarenakan adanya pembebanan besarnya bunga yang dicampur pada biaya aslinya pada setiap bulannya. Selain itu, jika beli secara kredit biasanya bisa dengan cepat mendapatkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Tapi pastinya, jika sudah memutuskan untuk membayar secara kredit harus dipastikan setiap bulannya, terdapat anggaran keuangan untuk membayar angsuran tersebut agar tidak sampai kena denda.
- Fasilitas
Meskipun biaya untuk kredit motor, sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan biaya beli motor secara cash, tapi pada biaya angsuran tersebut sudah dilengkapi adanya biaya asuransi bila terjadi kehilangan pada kendaraan motor tersebut. Bahkan, ada pula fasilitas tambahan berupa service motor hingga ganti oli atau spare part jika pada saat beli kredit. Hal tersebut tentunya tidak ada didapatkan, jika membeli motor secara cash.
- Akan Difungsikan Untuk Apa
Meskipun sudah jelas fungsi dari membeli motor ini untuk keperluan bekerja atau sekolah, tentunya harus bijak dalam memilih jenis motornya. Karena jika minim budget, tapi menginginkan jenis motor yang keren pastinya juga akan membutuhkan biaya yang begitu besar. Terlebih lagi jika tidak dalam keadaan mendesak atau hanya untuk sekedar gaya-gayaan.
- Adanya Biaya Tambahan
Biaya tambahan ini, tak lain adalah berupa denda yang dikenakan bila membayar motor secara kredit dan telah melebihi batas jatuh tempo pembayaran yang telah ditentukan. Untuk denda ini biasanya tergantung dari kebijakan masing-masing dealer atau leasing, tapi rata-rata biasanya mengenakan biaya denda sekitar 0,5% per bulannya.
- Penyusutan Nilai Motor
Selain besarnya budget dan tarif pengenaan bunga yang dibebankan jika hendak membeli secara kredit, tentunya juga harus memperhatikan adanya penyusutan nilai asset yang ada pada motor yang hendak dibeli tersebut. Apabila nilai aset motor tersebut setiap tahun mengalami peningkatan, maka dapat dipastikan bahwa untuk nilai aset motor justru akan mengalami penurunan. Hal tersebut tentunya, dapat terjadi apabila dalam masa waktu tertentu nilai asset dari motor tersebut mengalami adanya penurunan karena seiring masa penggunaan. Sehingga, bila memutuskan untuk membayar secara kredit, tidak menutup kemungkinan jika masa angsuran sudah selesai, maka perlu adanya dana tambahan yang bertujuan untuk biaya perawatan motor tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan juga, bila motor tersebut hendak dijual maka tidak menutup kemungkinan, bahwa harganya akan jauh lebih murah dari biaya kredit yang telah diangsurkan sebelumnya.
Penulis: Erika
Editor: Srinan