OKTANA.ID – Jika kalian pernah mengalami mulut terasa asam, lalu merasakan panas menjalar di dada, tenggorokan hingga ke telinga, dan disertai pusing. Mungkin saja itu merupakan gejala GERD.
Apa itu GERD?
GERD (gastroesophageal reflux disease) yaitu penyakit lambung yang disebabkan melemahnya katup yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Katup yang terletak di kerongkongan itu mempunyai fungsi agar makanan dan minuman yang masuk ke lambung tidak kembali naik ke kerongkongan. Normalnya, katup tersebut akan terbuka agar makanan dan minuman masuk ke dalam lambung untuk dicerna. Setelah masuk ke dalam lambung, katup tersebut akan menutup. Namun bagi penderita GERD yang memiliki fungsi katup kerongkongan yang lemah, katup tersebut tidak menutup dengan baik saat makanan dan minuman masuk ke lambung.
Sedangkan di dalam lambung, memiliki cairan asam untuk memproses makanan dan minuman. Karena katup kerongkongan yang lemah, asam lambung yang berada di dalam lambung dapat kembali ke kerongkongan yang menyebabkan munculnya gejala asam lambung.
“Sensasi terbakar yang dirasakan di area dada terjadi saat asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Saat menelan, otot di bagian bawah kerongkongan mengendur agar makanan atau minuman masuk ke perut Anda. Namun, jika otot tidak rileks atau melemah seiring waktu, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan yang menyebabkan iritasi dan pembengkakan.” Kata Direktur Medis Concepto Diagnostics, dr Tariq Mahmood dalam CNBC Indonesia.
Studi yang diterbitkan Journal of Current Opinion in Gastroenterology menunjukkan jika pengobatan pertama bagi penderita GERD merupakan manajemen pola makanan. Penderita GERD harus mengurangi konsumsi makanan yang memicu meningkatnya asam lambung, seperti kopi, coklat, makanan pedas, alkohol, dan makanan tinggi lemak. Penderita GERD juga disarankan untuk mengkonsumsi buah dan sayur.
Sayur-sayuran yang disarankan yaitu sayuran tinggi serat, seperti ubi jalar, wortel dan bit. Sedangkan pilihan buah, dapat memakan buah yang tidak memiliki kandungan asam, seperti pisang, melon, dan pir.
Selain itu, penderita GERD juga harus memperhatikan beberapa mekanisme perawatan kain, seperti:
- Tidak langsung tidur setelah makan (tiga sampai empat jam sebelum tidur).
- Mengenakan pakaian yang longgar, agar perut tidak tertekan.
- Menaikkan bantal sehingga kepala lebih tinggi dari perut saat tidur.
- Hindari olahraga yang mengencangkan perut, seperti angkat beban atau olahraga intensitas tinggi lainnya.
- Berhenti merokok dan minum alkohol.
- Hindari makanan yang pedas.
Penulis: Chantika
Editor: Srinan