OKTANA.ID, MOJOKERTO– Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan menyorot tentang bisnis impor pakaian bekas. Ia tegas menyatakan impor pakaian atau barang bekas tindakan ilegal. Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan Ketika menyambangi Kota Mojokerto untuk melihat pasar dan harga sembako.
Pria yang akrab disapa Zulhas sebelum tiba ke Mojokerto memang transit di Kabupaten Sidoarjo. Ia menerangkan bahwa di Sidoarjo merupakan pemusnahan pakaian impor bekas ilegal. Dirinya menjelaskan, impor barang bekas tidak dibolehkan, kecuali sudah diatur.
“Jadi pada prinsipnya impor barang bekas tidak boleh, mengingat barang bekas ini ilegal karena melalui jalan tikus atau tidak bayar pajak,” kata Ketua Umum PAN ini.
Menurutnya, pemerintah tidak melarang penjualan barang bekas. Akan tetapi yang tidak diperbolehkan ialah melakukan impor barang bekas karena termasuk ilegal. Kecuali, kata Zulhas, sudah ada peraturan yang mengikat.
“Kalau jual barang bekas boleh, maksudnya seperti menjual barang bekas dari hasil beli secara legal dan yang tidak boleh itu impor barang bekas karena ilegal,” terang Zulhas.
Di sisi lain, kunjungan Zulhas ke Kota Mojokerto ini juga untuk melihat lima pasar. Yakni, Pasar Tematik Ketidur, Pasar Rakyat Ketidur, Pusat Kuliner Skywalk Mojopahit, Pasar Hewan Sekar Putih, dan Pusat Grosir Sepatu (PGS).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kedatangan dirinya ke kota Mojokerto dalam rangka peresmian pasar yang dibangun menggunakan anggaran dari Kemendag. Menurutnya, hasil pembangunan infrastruktur sudah bagus.
“Pasar yang dibangun dengan anggaran Kemendag ini sesuai dengan pembangunan, infrastruktur terlihat bagus, kondisi lingkungan dan sirkulasi udara juga bagus,” katanya.
Selain peresmian pasar, kedatangan Zulhas ke kota Mojokerto bermaksud turut meninjau langsung harga sembako di kota Mojokerto. Dari hasil temuannya, harga sembako di kota Mojokerto jelang bulan Ramadan terbilang murah. Harga gula didapati Zulhas sekitar Rp 12 hingga 13 ribu per kilo, sementara ayam berada di kisaran harga 32 ribu per kilo.
“Harga sembako di kota Mojokerto masih terbilang murah dibandingkan dengan harga di daerah lain. Hari ini harga masih stabil menjelang Ramadan,” ujar Zulhas.
Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengucapkan terima kasih atas kedatangan Mendag ke kota Mojokerto. Ning Ita, sapaan Wali kota Mojokerto mengatakan selain fokus pada penyediaan infrastruktur, peningkatan SDM pada sektor UMKM juga menjadi perhatian dari Pemkot Mojokerto.
“Selain infrastruktur yang telah kami sediakan dalam rangka mendukung perdagangan dan jasa di kota Mojokerto, tentu SDM khususnya peningkatan kapasitas pada UMKM juga menjadi perhatian kami,” pungkas Ita.
Editor: Srinan