OKTANA.ID, MALANG– Seorang makeup artist (MUA) atau perias asal Malang ini bak pahlawan di tengah kegentingan. Bukan main-main, perempuan bernama Yulia, 46 tahun ini berhasil membantu seorang penumpang pesawat Pelita Air IP208 Jakarta-Surabaya melahirkan ketika kondisi pesawat masih berada di udara, Selasa (27/6) lalu.
Dialah Yulia, warga Kota Malang yang secara langsung menceritakan saat detik-detik menegangkan dalam perjalanan udara dari Jakarta menuju ke Surabaya. Mulanya, Yulia duduk di kursi paling depan. Kemudian, Yulia mendengar sebuah pengumuman dari pramugari. Yakni ada seorang penumpang yang duduk di bagian belakang yang ingin melahirkan. Dalam pengumuman, pramugari pesawat itu menanyakan kepada seluruh penumpang apakah ada seorang medis. Sayangnya, tak ada satupun yang berprofesi di bidang medis, maupun keilmuan medis.
“Aku sebagai penumpang kepo kenapa ya, waktu aku lihat ke belakang, di bangku paling belakang paling pojok sebelah kanan sudah heboh begitu kan. Terus pramugarinya ngambil kayak tirai gitu buat nutupin, akhirnya hati saya tergerak untuk aku mau tolong gitu aja sih sebenarnya,” kata Yulia.
Dalam pengakuannya, Yulia yang penasaran langsung ke belakang untuk melihat kondisi penumpang perempuan yang akan melahirkan itu. Entah ada angin apa, Yulia langsung tergerak untuk membantu persalinan penumpang perempuan tersebut. Dan proses persalinan penumpang perempuan itu lancar.
“Alhamdulillah persalinannya itu sangat cepat sekali ya, mulai dari pecah ketuban sampai akhirnya lahir itu kayak cepet gitu. Di situ seperti yang di videoku itu mulai ngikat tali pusarnya untuk aku potong, setelah itu aku tolong bayinya, aku bersihin darah-darahnya,” ujarnya.
Setelah bayi dikeluarkan, Yulia mencari selimut untuk menutupi bayi tersebut agar bayi tetap dalam keadaan hangat.
Apakah Yulia seorang tenaga medis maupun seorang yang pernah duduk di bangku keilmuan kebidanan maupun medis? Mendapatkan pertanyaan ini, Yulis mengaku bahwa dirinya bukan seorang tenaga medis ataupun bidan.
Bekalnya, kata Yulia, dari proses persalinan dari saudaranya yang berprofesi bidan. Tak hanya itu, Yulia mengaku pernah melihat film dengan adegan proses persalinan. Sehingga, hal tersebut yang diterapkan untuk menolong perempuan yang melahirkan di dalam pesawat Pelita Air itu.
“Aku itu kan perias sebenarnya, MUA, jadi menyimpang sebenarnya, enggak ada ilmu tentang kebidanan atau apa. Itu karena aku lihat tante aku jadi bidan kan Mas, sehingga oh jadi gini ya melahirkan, oh melahirkan haru kayak gini, kayak gini,” ungkapnya.
“Dan aku juga pernah lihat film yang di mana adegannya ada yang melahirkan jadi itu yang aku hafal. Ya cuma bermodalkan itu aku akhirnya memberanikan diri, okelah aku harus bertindak seperti ini. Jadi benar-benar enggak ada basic-nya,” kata Yulia.
Editor: Srinan