OKTANA.ID, KEDIRI– Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau penyaluran Bantuan Pangan Stunting, Sabtu (14/10) di Halaman Balai Kota Kediri. Bantuan pangan stunting ini disalurkan kepada keluarga berisiko stunting melalui PT Pos Indonesia. Bantuan pangam yang diberikan berupa 1 kilogram daging ayam dan 10 butir telur.
“Alhamdulillah kita bisa menyalurkan bantuan pangan stunting. Di Kota Kediri ada 2.706 keluarga berisiko stunting. Bapak Ibu di sini akan menerima daging ayam 1 kilogram dan telur 10 butir,” ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengingatkan kepada para penerima untuk segera memproses daging ayam dan telur yang diterima. Lalu kemudian diberikan kepada anak-anak. Sebab daging ayam dan telur ini merupakan protein hewani yang baik dan dibutuhkan anak-anak. Dengan bantuan ini harapannya kebutuhan pangan dapat terpenuhi sehingga dapat menangani masalah stunting di Kota Kediri. “Saya ingatkan kalau memberi makanan kepada anak harus yang bergizi seimbang. Kurangi makanan yang manis dan ultra proses. Kita harus perhatikan asupan gizi anak kita agar angka stunting di Kota Kediri berkurang,” ungkapnya.
Kepala DKPP Kota Kediri Moh. Ridwan menjelaskan penyaluran ini merupakan tahap kedua dari bantuan pangan stunting. Penyaluran tahap kedua ini untuk bulan September, Oktober, dan November. Untuk hari ini adalah peruntukan bulan September. Dari 2.706 keluarga berisiko stunting yang menerima, penyalurannya dibagi dua hari yakni Sabtu dan Minggu. “Keluarga risiko stunting di sini meliputi ibu hamil, anak balita dan calon pengantin yang berisiko stunting. Nanti untuk bulan Oktober akan kami salurkan beberapa hari ke depan. Sementara untuk November di bulan depan,” jelasnya.
Sementara itu, Wahyuningsih salah satu penerima dari Kelurahan Bandar Lor bersyukur mendapat bantuan pangan. Bantuan ini menjadi tambahan pangan bagi keluarganya. Apalagi protein hewani sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anaknya. “Alhamdulillah ini sangat membantu. Apalagi sekarang harga ayam dan telur di pasar cukup mahal. Nanti segera saya olah untuk makan anak saya,” ujarnya.
Editor: Srinan