OKTANA.ID, MALANG– Mata ibu-ibu di Kabupaten Malang terbelalak mendengar keinginan Grienny Nuradi Atmidha. Pagi yang cerah membawa harapan untuk penanganan stunting di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Ya, “Gerakan Bapak Asuh Muda untuk Anak Stunting” dalam Seminar Parenting di TK Aisiyah 21 Brongkal, Malang, Sabtu (9/9/2023) pagi.
“Mari kita bergotong royong menyiapkan generasi sehat penuh gizi serta cerdas akal budi dengan berperan aktif di lingkungan kita, sebisa kita” tutur pria yang akrab disapa Mas Greny.
Berdasar data bulan timbang di Kabupaten Malang Mei 2023 sebesar 6,7 persen, atau sekitar 1.083 balita dari 150.083 balita mengalami stunting. Prevalensi stunting ini harus ditangani segera untuk menyambut Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
“Tentu kita tidak ingin ketika Indonesia masuk 100 tahun, anak-anak kita yang balita nanti sekitar usia 25-30 tahun. Maka kita perlu berkolaborasi dalam pengentasan stunting di Kabupaten Malang,” ungkap Caleg DPRD Malang dari Partai Demokrat Dapil 1 ini.
Ratusan ibu-ibu muda wali TK Aisiyah tersebut menyambut baik ajakan Mas Greny dalam Gerakan Bapak Asuh Muda untuk Anak Stunting. Menurutnya, stunting yang merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Apabila tidak ada langkah strategis seperti Gerakan Bapak Asuh Muda untuk Anak Stunting maka pengentasan ini akan berkepanjangan. Tak hanya itu, Mas Greny juga menyarankan adanya makanan bergizi di sekolah. Bahkan, Mas Greny juga membagikan beberapa paket sembako yang terdiri dari telur, susu, dan roti, untuk balita untuk mencegah risiko stunting.
Langkah strategis lainnya, Mas Greny tak ingin gerakan yang dipeloporinya seperti pemadam kebakaran yakni akan bekerja ketika ada permasalahan. Ia menilai konsistensi dalam gerakan ini juga harus dibarengi dengan pengurangan kemiskinan.
“Jadi, pemerintah Kabupaten Malang harus berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan dan program bantuan modal usaha secara merata. Harapannya angka stunting di Kabupaten Malang di tahun depan bisa 0%,” imbuh Mas Greny.
Optimisme Mas Greny dalam Gerakan Bapak Asuh Muda untuk Anak Stunting diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintahdan semua elemen bangsa. Pemerintah Kabupaten Malang juga harus aktif bekerjasama dan berkolaborasi dalam hal bantuan dana, pengembangan program, dan pelaksanaan kegiatan bersama untuk meningkatkan status gizi anak.
“Kita harus mengambil langkah kongkrit dalam penanganan anak stunting, kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak tentu menjadi kunci kesuksesan gerakan ini,” pungkas Mas Greny.
Editor: Setyo
Betul, setuju menuju Indonesia emas, anak2 Indonesia perlu diusahakan bantuan kesejahteraan menyeluruh