OKTANA.ID, MALANG – Dua pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Yakni, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Dinamika politik masih menggelinding, karena publik masih menunggu siapakah calon pasangan Prabowo Subianto mendatang. Meskipun menjadi pertanyaan, akan tetapi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto menempatkan diri sebagai sosok paling unggul elektabilitasnya selama September 2023. Ganjar unggul dalam simulasi tiga calon atas Prabowo dan Anies Baswedan, sedangkan Prabowo unggul dalam simulasi dua calon atau head to head.
Ganjar yang diusung PDIP dan PPP memimpin dengan 42,8 persen atau naik 0,5 persen ketimbang survei di bulan Juni 2023. Itu terjadi saat simulasi tren pilihan tiga calon presiden (capres). Namun, ketika diadu simulasi dua calon atau head-to-head, Prabowo berbalik unggul dengan angka 50,7 persen atas Ganjar yang memperoleh 47,4 persen.
“Kesimpulannya, pertama itu, tergerusnya suara pak Prabowo itu karena ada Deklarasi duluan yang dilakukan oleh kubu Anies-Amin. Namun ketika terjadi dua putaran dan pasangan Amin tereliminasimaka sebagian besar pemilih pasangan Amin akan beralih pada pemilih Prabowo,”ujar Ruli Inayah Ramadhon, koordinator tim survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM.
Survei dilakukan Pusat Studi Ilmu Politik UMM di Jawa Timur dengan responden sebanyak 1.000 orang. Itu tersebar secara proporsional pada 100 kelurahan atau desa di 36 kota/kabupaten di Jatim.
“Pada survei yang pertama dengan responden 800 orang, kali ini dengan responden lebih banyak, yakni 1.000 orang. Survei kami lakukan selama September 2023 dengan sampling error kurang lebih 3,1 persen,” lanjut Ruli.
Berdasarkan data survei, meningkatnya angka dukungan responden kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang merupakan pasangan paling awal deklarasi capres-cawapres, menggerus angka Prabowo. Meski tetap tertinggal di urutan ketiga, tapi Anies mengalami kenaikan 9,1 persen, dari 10,4 persen pada survei Juli 2023 menjadi 19,5 persen pada September 2023.
Apabila digali lebih detail menggunakan wilayah aglomerasi kultural, maka Ganjar unggul di wilayah Mataraman (54,6 persen) dan Arek (47,9 persen). Kemudian, Prabowo unggul di Tapal Kuda (47,6 persen) dan Pantura (41,5 persen). Sedangkan, Anies unggul di Madura (47,5 persen).
“Ganjar populer di kalangan santri dengan 38,8 persen memilih kader PDIP tersebut. Namun, di kalangan non-santri, Ganjar pun kembali unggul dengan 43,3 persen,” terang Ruli.
Ketika dipilah dari sisi usia, ternyata Baby Boomers (59-85 tahun) dan Gen-Z (17-26 tahun) paling banyak memilih Prabowo dengan angka 41,3 persen dan 45,6 persen. Sedangkan, Gen X (43-58 tahun) dan Gen Y (27-42 tahun) didominasi pemilih Ganjar dengan 44 persen dan 43,6 persen.
“Mayoritas responden kami sebanyak 75,8 persen berafiliasi dengan ormas NU. Kemudian Muhammadiyah 3,2 persen, non-afiliasi 20,1 persen, sisanya beberapa ormas lain rata-rata nol koma sekian persen. Dari data itu, responden yang berafiliasi NU dan Muhammadiyah cenderung memilih Ganjar Pranowo,” kata Ruli.
Sesuai dengan data yang didapatkan di lapangan, 41,6 persen responden yang berafiliasi dengan NU cenderung memilih Ganjar. Prabowo pada urutan kedua dengan 39,3 persen, lalu Anies pada urutan ketiga dengan 18,2 persen.
Sedangkan di Muhammadiyah, selisihnya sangat tipis. Ketat di antara ketiga calon. Ganjar memimpin dengan 34,4 persen, lalu Prabowo dan Anies berimbang dengan sama-sama 31,3 persen.
“Tadi pagi PDIP telah mengumumkan Mahfud MD sebagai pasangan cawapres mendampingin Ganjar. Nah, kami juga sudah membuat simulasi itu dan Mahfud merupakan tokoh yang sesuai survei kami paling tinggi dipilih responden di Jawa Timur,” terang Ruli.
Ia menyebut Mahfud MD menjadi cawapres favorit di Jatim dengan angka 19,4 persen, unggul atas Khofifah yang berada di urutan kedua (14,5 persen). Sedangkan, Muhaimin yang merupakan cawapres dari Anies Baswedan berada di urutan kelima (10,9 persen).
Selain itu, dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres, Ganjar-Mahfud memimpin dengan 42,7 persen, lalu Prabowo-Khofifah (36,3 persen), dan terakhir Anies-Muhaimin (19,7 persen).
Pasangan Ganjar-Mahfud berdasarkan wilayah aglomerasi kultural unggul di wilayah Arek dengan 48,8 persen dan Mataraman (55 persen). Di wilayah Tapal Kuda dan Pantura mereka berada di bawah Prabowo-Khofifah, sedangkan di Madura, mereka paling sedikit didukung (17,5 persen).
”Mahfud memang berasal dari Madura, tapi di daerah tersebut dikuasai Anies-Muhaimin dengan 47,5 persen, lalu Prabowo-Khofifah (35 persen). Di Madura memang ketika dilakukan survei cawapres, Muhaimin lebih tinggi ketimbang Mahfud,” tutup Ruli.
Editor: Srinan