OKTANA.ID, Surabaya– Meskipun sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2021 silam, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo belum banyak yang tahu. Padahal, PLTSa Benowo merupakan pembangkit listrik dari sampah pertama dan terbesar di Indonesia. Ini merupakan pengembangan pembangkit listrik energi baru terbaru (EBT) yang dikembangkan Pemkot Surabaya.
Masyarakat masih banyak yang mengira bahwa di Benowo merupakan tempat pembuangan akhir sampah. Ternyata, Benowo kini telah berubah sedemikian rupa menjadi daerah penghasil tenaga listrik dari sampah masyarakat.
Pembangunan PLTSa Benowo ini didasari dengan Peraturan Presiden (PP) No.35 Tahun 2018 terkait percepatan pembangunan instalasi Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Ini merupakan landasan hukum bagi pemerintah setempat dalam rangka mempercepat realisasi pembangunan instalasi listrik di PLTSa Benowo ini.
Bahkan, PLTSa Benowo ini mempunyai konsep Zero Waste yang digagas dari Kerjasama Pemkot Surabaya dengan PT Sumber Organik (SO) dengan teknologi Gasifikasi Power Plant. Teknologi ini mampu membuat PLTSa Benowo menghasilkan listrik dengan kapasitas 12 MW melalui pengolahan 1.000 ton sampah per hari.
Kapasitas yang dihasilkan ribuan sampah per hari itu dibagi menjadi dua pemanfaatan. Pertama, sebesar 9 MW dijual kepada PLN sebanyak, kemudian 2 MW digunakan untuk kebutuhan operasional PT Sumber Organik (SO). Untuk sisa 1 MW sebagai redundant. Dengan kapasitas 9 MW ini PLN dapat melistriki sekitar 5.885 rumah tangga dengan daya 1300 VA di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Adanya PLTSa Benowo ini, PLN pun mendukung penuh dalam pengembangan bauran energi dari fosil ke ramah lingkungan. Yakni dengan cara membeli energi listrik berbasis sampah, layaknya yang dilakukan PLTSa Benowo.
Kerja sama dengan IPP (Independent Power Producer) PT Sumber Organik dengan PLN dilakukan sampai tahun 2032. Adapun dengan harga beli listrik sebesar 13,35 cent US$ per /kWh yang sudah sesuai dengan Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2018. Keunggulan dari teknologi PLTSa Benowo ini adalah tidak ada sampah yang tersisa dibandingkan teknologi sebelumnya yang masih menghasilkan residu.
Sumber:
indonesiabaik.id
surabaya.go.id
ekon.go.id
esdm.go.id
Editor: Srinan