OKTANA.ID, KEDIRI– Bukan kebahagiaan yang menyapa untuk sepasang kekasih asal Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri ini. Keduanya, terpaksa berbahagia di atas duka, disebabkan Sukijan, ayah dari mempelai Rara Devita Sari (17) dan Frendi Firdaus (20) meninggal dunia dengan cara tragis. Yakni, bunuh diri pada Selasa (11/7/2023) pagi.
Padahal, keduanya semestinya menikah pada Rabu (12/7/2023). Namun, pernikahan ini akhirnya dipercepat oleh keluarga mereka sebelum sang ayah dikebumikan. Pesta yang ditandai tenda pernikahan seketika sunyi. Pernikahan keduanya pun berlangsung dengan khidmat di hadapan kerabat, tetangga, dan pelayat.
“Harusnya pernikahannya besok, tapi karena ada peristiwa ini, maju dan akad di depan jenazah ayahnya,” kata Kapolsek Semen, AKP Ni Ketut Suwarningsih.
Ia menjelaskan bahwa tindakan Sukijan ini pertama kali diketahui oleh anaknya yang masih berusia 9 tahun, pada Selasa (11/7/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Mendapati itu, ia berteriak meminta tolong kepada keluarganya. Warga sekitar yang mendengar permintaan tolong itu langsung menuju ke lokasi dan menurunkan korban yang sudah dalam posisi tergantung menggunakan kain sarung warna hijau.
Setelah berhasil diturunkan korban ditidurkan di atas tempat tidur dengan kondisi lemas dan akhirnya meninggal dunia.
“Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Bripka Kadek. Kita langsung mendatangi TKP, menghubungi SPKT Polres Kediri Kota, Unit Identifikasi dan tim kesehatan desa,” terang Ni Ketut. Kepolisian yang mendapatkan laporan ini langsung memastikan penyebab kematian Sukijan. Ia menyatakan bahwa Sukijan tewas murni bunuh diri dengan beberapa tanda umum. Tidak ditemukan adanya tanda aniaya pada tubuh korban.
Almarhum Sukijan sebelumnya bekerja sebagai buruh bangunan di Kalimantan sejak dua bulan lalu. Ia baru pulang ke rumah sekitar satu bulan karena ada hajatan pernikahan anaknya. Polisi mendapatkan keterangan dari beberapa saksi bahwa Sukijan diketahui mempunyai banyak utang untuk melangsungkan pernikahan anaknya. Lantaran, istri korban meminta hajatannya dimeriahkan. Ini yang diduga menjadi alasan Sukijan nekat mengakhiri hidupnya.
Editor: Srinan