OKTANA.ID- Saat kita masih kecil mungkin sering sekali melihat beberapa teman bercanda dengan cara mengerjai temannya secara diam-diam yang sekarang biasa disebut prank. Beberapa prank yang sering dilakukan oleh anak-anak namun ternyata sangat berbahaya adalah menarik kursi. Prank menarik kursi ini dilakukan saat terdapat orang yang ingin duduk namun karena Ia tidak tahu letak kursi secara tepat, sang pembuat prank akan menarik kursi yang akan diduduki tersebut sehingga orang tersebut jatuh.
Prank tersebut terkesan seru dan lucu, namun mereka tidak dapat menghitung resiko yang akan terjadi akibat pranknya. Sebenarnya, prank ini telah ada dari zaman dahulu dan telah memakan korban yang cukup banyak. Namun pada baru-baru ini, terjadi lagi peristiwa prank menarik kursi yang memakan korban di Malaysia. Korban tersebut dikatakan merupakan artis cilik asal Malaysia bernama Puteri Rafasya. Saat itu, Puteri sedang melakukan syuting drama dan pada saat dirinya ingin duduk untuk melakukan latihan, salah seorang anak lain menarik kursi yang akan Puteri duduki sebagai candaan. Akibatnya Puteri yang jatuh dalam kondisi duduk tersebut sempat menderita kelumpuhan. Hal itu terjadi karena Puteri jatuh diatas kaki logam tripod yang membuat tulang pinggulnya patah. Melihat fenomena ini, perlu adanya pembahasan mengapa jatuh dalam posisi duduk sangat berbahaya?
Saat kita jatuh dalam posisi duduk, otomatis seluruh tumpuan jatuh kepada tulang ekor. Maka dari itu jatuh dalam posisi duduk dengan kondisi yang tidak diperhitungkan seseorang tepat di tulang ekornya akan menyebabkan nyeri pada tulang ekor, rasa yang sangat sakit pada saat duduk di benda keras atau dalam waktu yang lama, dan juga rasa sakit juga semakin hebat saat mengejan. Biasanya saat kita jatuh dalam posisi duduk dan terjadi fraktur atau cedera langsung ke sarafnya, gejala yang terjadi seperti tidak dapat menggerakkan tungkai bawah,atau merasa kebas dan hilang kontrol saat buang air kecil atau besar. Karena saraf yang mengatur motorik biasanya terganggu akibat jatuh dalam posisi duduk. Yang ditakutkan adalah cedera ini bisa saja terjadi secara permanen. Namun jika cedera ini dalam 1×24 jam ada perbaikan, kemungkinan cedera ini bukanlah permanen. Menurut WebMD yang dilansir oleh CNN, jatuh dalam posisi duduk pada permukaan yang padat dapat mengakibatkan patahnya tulang ekor. Karena berat badan akan membuat tulang ekor tertekan saat keadaan terhentak. Cedera yang dikenal sebagai coccydynia ini memiliki proses penyembuhan yang cukup lama. Namun, banyak kasus dalam prank menarik kursi ini yang beresiko kematian karena letak benturan di titik tubuh yang beragam.
Prank menarik kursi dapat menyebabkan cedera tulang belakang. Jika seseorang jatuh keras ke lantai saat kursi ditarik, mereka dapat mengalami cedera tulang belakang yang serius, seperti patah tulang atau kerusakan pada sumsum tulang belakang. Ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau sementara, tergantung pada tingkat dan jenis kerusakan. Selain itu prank menarik kursi juga dapat menyebabkan cedera lain seperti cedera otak dan cedera leher. Jika kepala seseorang menghantam lantai dengan keras saat jatuh, mereka dapat mengalami cedera otak yang serius. Ini dapat menyebabkan kelumpuhan, kejang, atau masalah kognitif lainnya. Sedangkan saat seseorang jatuh dengan keras dengan posisi leher mereka tidak stabil, mereka dapat mengalami cedera leher yang serius. Ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian.
Sudah selayaknya kita menghentikan penyebaran trend yang sangat tidak bermanfaat dan berbahaya bagi orang sekitar. Untuk menghentikan trend tersebut, beberapa caranya adalah:
- Sebagai orang tua, ataupun kerabat yang memiliki anak kecil sebisa mungkin memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang bahaya yang ditimbulkan dari candaan menarik kursi. Agar sebagai anak-anak, mereka dapat lebih berhati-hati akan tindakan yang mungkin akan dilakukan orang lain, dan juga mereka akan lebih mengerti resiko dibalik prank tersebut sehingga tidak mempraktekkannya.
- Jika seseorang melakukan prank menarik kursi, Anda bisa mencoba untuk berbicara dengan mereka dan menjelaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan bisa menyebabkan cedera serius. Berbicara dengan cara yang tenang dan menghindari mengancam atau mengejek mereka bisa membuat mereka menyadari kesalahan mereka.
- Jangan terlibat dalam prank tersebut. Agar trend prank tersebut tidak lagi menyebar luas, sebisa mungkin jangan ikut serta dalam prank tersebut. Jangan memperlihatkan dukungan atau tertawa pada tindakan tersebut sehingga membuat orang yang melakukan prank, beserta orang yang melihat tindakan tersebut menganggap jika tindakan tersebut seru dan berkemungkinan besar akan mengulang tindakan tersebut kembali. Dengan tidak terlibat, Anda bisa menghindari risiko cedera atau bahaya yang lain.
- Melaporkan tindakan tersebut. Jika tindakan tersebut dilakukan di tempat kerja atau sekolah, sebaiknya laporkan tindakan tersebut pada atasan atau pihak berwenang. Hal ini bisa membuat orang yang melakukan prank menyadari kesalahannya dan memperbaiki perilakunya.
Selalu ingat, tindakan prank menarik kursi sangat berbahaya dan bisa menyebabkan cedera serius. Oleh karena itu, selalu hindari melakukan atau ikut serta dalam tindakan tersebut dan bantu menghentikan tindakan tersebut jika melihat orang lain melakukannya. Itulah tadi bahasan tentang alasan mengapa prank menarik kursi sangat berbahaya. Semoga bermanfaat!