OKTANA.ID, Jakarta- Gonjang-ganjing calon presiden (capres) semakin menggaung memasuki awal 2023 ini. Setidaknya, ada tiga partai yang siap untuk menyodorkan capres tersebut. Seperti, Partai Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 mendatang. Berbeda dengan PDIP yang belum menentukan siapa bakal capres 2024. Namun, ada dua nama yang semakin mengerucut di internal PDIP. Yakni, Puan Maharani, Ketua DPR RI dan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Sedangkan, Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra juga masih terlihat berambisi untuk maju dalam perhelatan capres 2024 nanti.
Hal ini menjadi sorotan Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti yang melihat hasil elektabilitas capres 2024. Lebih spesifik, Ray Rangkuti menyorot siapa capres yang akan dipilih PDIP 2024. Dari hasi survey Charta Politik dan Lembaga Survei Indonesia, Ganjar Pranowo duduk pada peringkat pertama di atas dua nama lain, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Di sisi lain, usulan Puan Maharani untuk maju menjadi capres 2024 dari PDIP juga kerap terdengar ke permukaan publik. Meskipun, sampai saat ini PDIP juga belum memutuskan untuk menunjuk siapa bakal capres yang akan maju dalam agenda Pilpres 2024.
Ray Rangkuti melihat bahwa Puan Maharani akan kesulitan untuk maju menjadi capres atau cawapres. Meskipun, Puan merupakan darah biologis dari ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Kalau kita mau pakai pikiran yang rasional, mbak Puan sulit untuk dicalonkan sebagai calon presiden atau mungkin sebagai calon wakil presiden,” terang Ray Rangkuti dikutip Oktana dari siaran Metro TV, Kamis (05/01/2023).
Apabila PDIP ingin menang hattrick, imbuh Ray Rangkuti, maka sosok yang paling rasional untuk dideklarasikan PDIP sebagai capres 2024 ialah Ganjar Pranowo.
“Yang realistis itu adalah mencari calon presiden yang memungkinkan mereka dapat memenangkan pilpres sekaligus dapat memenangkan pileg, yang paling dekat dengan PDI Perjuangan adalah Ganjar Pranowo,” kata Ray Rangkuti.
Sosok Gubernur Jawa Tengah itu dinilai Ray Rangkuti, merupakan kader ideologis yang matang dan cocok untuk capres 2024. Ia menilai Ganjar Pranowo ialah kader yang tidak hanya dibesarkan PDIP tetapi lebih dari itu Gubernur Jawa Tengah tersebut dididik dan dinaikkan oleh partai dengan logo banteng tersebut.
“Masa sih hasilnya mereka (mendidik Ganjar) nggak dinikmati?” tanya Ray.
Bahkan, Ray Rangkuti juga menyorot kemungkinan soal kursi kemenangan PDIP di pemilu legislative mendatang. Pengamat politik ini menilai bila bukan Ganjar Pranowo yang diajukan sebagai capres 2024, maka kemungkinan akan berpengaruh pada perolehan suara legislatif 2024.
“Lagi-lagi kalau berpikir rasional, justru akan sulit juga kalau sampai PDI Perjuangan tidak mendapatkan kursi di presiden, tapi juga di pilegnya mungkin akan menurun,” pungkasnya.