OKTANA.ID, Malang– Peristiwa keracunan massal menimpa ratusan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) Malang. Kejadian ini menimpa sekitar 510 mahasiswa dari 1.279 peserta Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, pada Selasa (7/2/2023). Akibat dari peristiwa keracunan massal ini, UB memutuskan untuk menyudahi acara terlebih awal dari jadwal yang semestinya dilakukan sampai pada 9 Februari 2023 nanti.
Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) FT UB, Adharul Muttaqin menyatakan bahwa peserta yang mengeluh sakit didominasi perempuan. Ada beberapa keluhan yang dirasakan para mahasiswa, seperti pusing, sakit perut dan muntah.
Mahasiswa merasa kesakitan pada pagi hari sebelum sarapan. Menurutnya, korban mencapai ratusan sehingga sebagian langsung mendapatkan penanganan dari kampus.
“Melihat kondisinya, sebelum makan pagi sudah mulai banyak yang mengeluh, jadi bisa dari hari sebelumnya. Keluhan sakit macam-macam, ada yang Psikosomatis, yang sebetulnya dia biasa saja tetapi melihat temannya sakit jadi ikut sakit, yang lain-lain seperti pusing, sakit perut, ya karena tidak biasa makan di luar kosan,” kata Adharul Muttaqin
Tak hanya itu, ada 11 mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas. Rinciannya, ada 3 mahasiswa dirawat di Puskesmas Wagir dan 8 mahasiswa di RS UB. Namun, tidak ada peserta kegiatan yang menjalani rawat inap.
“Penyebabnya masih belum pasti, apakah dari makanan atau kondisi pesertanya, ataukah cuaca, atau lingkungan atau gimana. Tapi kalau dilihat total 1.200-an, sebenarnya kalau secara kasat mata yang ppl sehat lebih banyak,” ujar Adharul.
Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Malang dr Wiyanto Wijoyo mengatakan, total ada sekitar 510 mahasiswa yang tumbang mengalami keracunan. Rata-rata keluhan yang dialami mual, muntah dan sakit perut. Saat ini, semua sudah dilarikan ke rumah sakit dan beberapa diantaranya dipulangkan. (Fai/Yu)