OKTANA.ID, Kediri– Angin segar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kediri semakin terang. Harapan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Kediri terlihat setelah adanya pertemuan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF).
Apalagi, pertemuan tersebut spesifik membahas pembangunan SDM guru di Kabupaten Kediri dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka yang tengah digencarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, Tekonologi (Kemendibud Ristek)
Bupati Hanindhito Himawan Pramana menerangkan tak hanya berupaya melakukan pemerataan pendidikan namun Kabupaten Kediri memiliki tantangan besar ketika beroperasinya bandara pada tahun 2023 ini.
“Tantangan ke depan akan semakin banyak, tidak mungkin kalau tidak dipersiapkan mulai dari SDM-nya,” kata Dhito dalam pertemuan dengan PSF, dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPPMP).
Dhito merasa perlu adanya upgrade atau peningkatan kualitas guru di Kabupaten Kediri di era merdeka belajar saat ini. Adapun jumlah guru di Kabupaten Kediri untuk tingkat SD sebanyak 5.492 dan tingkat SMP sebanyak 2604 pendidik atau tenaga kependidikan.
“Kami ingin berkolaborasi, bersinergi bagaimana mengupgrade tenaga pendidik,” ungkap Mas Dhito.
Dhito didampingi Sekretaris Daerah Solikin dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin dalam pertemuan itu berdiskusi terkait kegiatan pendampingan bersama PSF. Selain peningkatan kualitas guru, ada beberapa kegiatan yang diusulkan seperti pendirian sekolah baru.
Senior Director PSF Elan Merdy dalam diskusi itu mengungkapkan beberapa program yang telah dijalankan. Berangkat dari pemberian beasiswa, PSF juga membangun sekolah yang dikenal dengan sebutan Lighthouse School Program (LSP).
Sekolah berasrama yang dimaksud, diantaranya di Palembang, Malang, Bali Mandara dan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Dibangunnya sekolah berkualitas internasional itu salah satunya menyikapi tren murid yang migrasi ke sekolah yang ada di kota lain.
“Sekolah ini tidak hanya melahirkan murid-murid terbaik tapi juga guru-guru, menjadi tempat pelatihan guru-guru, karena dari kabupaten lain melatih gurunya juga di situ,” bebernya.
Kemudian, beberapa program lain, salah satunya Teacher Learning Center (TLC) yakni program percepatan pelatihan bagi guru. Disampaikan pula, bilamana nantinya PSF mendirikan sekolah di Kabupaten Kediri, ditekankan guru yang bisa mengajar hanya mereka yang lolos tes.
Sementara itu, Juliana selaku Head of Program PSF menambahkan, pihaknya telah berkomitmen bersama BPPMP dan Kementerian Pendidikan untuk memajukan setiap daerah terkait Implementasi Kurikulum Merdeka.
“Salah satu upaya adalah dengan meningkatkan kualitas guru sebagai tenaga pendidik,” ucapnya.
Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan bersama bupati, menurut Juliana, PSF mencoba melihat potensi yang ada di Kabupaten Kediri. Bilamana memungkinkan, PSF akan mendirikan sekolah yang bisa dijadikan sebagai rujukan bagi sekolah lain dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. (Bae/Yu)