OKTANA.ID, Malang– Target Presiden Jokowi menurunkan angka stunting di Indonesia terus digencarkan. Langkah untuk pencegahan stunting itu dilakukan dengan menyediakan USG dan antropometi kit untuk seluruh puskesmas di Indonesia.
Wacana tersebut sempat disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, yang menyebut bahwa Presiden RI Joko Widodo menargetkan di tahun 2023, seluruh puskesmas di Indonesia 100 persen dilengkapi dengan USG.
Menurutnya, alat USG itu berfungsi untuk mengetahui pertumbuhan otak janin dalam kandungan ibu. Sehingga, calon bayi yang akan lahir dapat dipantau dalam keadaan sehat, dan yang terpenting tidak berisiko stunting. USG ini juga untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin secara umum sehingga bisa mengurangi risiko kematian.
“Fungsi USG itu untuk mengukur lingkar kepala. Jadi pertumbuhan kepala itu menggambarkan kira-kira pertumbuhan otak (janin) seperti apa. Jadi memang sangat-sangat vital kebutuhan USG untuk memeriksa anak yang punya kecenderungan stunting atau tidak,” jelas Muhadjir saat kunjungan di Kabupaten Malang.
Menurutnya, yang perlu diketahui dari masalah stunting bukan hanya soal tinggi dan berat badan anak. Namun, masyarakat harus mengetahui pertumbuhan otak pada janin yang dikandung ibu. Dengan demikian, masyarakat akan memahami bagaimana pentingnya gizi untuk janin tersebut.
“Untuk stunting, perhatiannya bukan hanya pada berat anak. Yang lebih jauh, sebetulnya kesehatan otak. Yang kami khawatirkan, kalau berat dan panjangnya itu tidak seperti yang diharapkan, itu berpengaruh pada pertumbuhan otak,” imbuhnya.
Tak hanya USG, antropometri kit juga tengah disiapkan pemerintah. Dikarenakan, antropometri kit sendiri adalah seperangkat alat yang digunakan untuk memantau pertumbuhan balita. Alat-alat tersebut berupa timbangan, pengukur tinggi badan, pengukur lingkar badan, dan sebagainya.
Dengan ini, Muhadjir berharap angka stunting bisa menurun dan puskesmas semakin mempunyai alat yang terstandar sehingga masyarakat dapat merasakan dampak tersebut. (Fai/Dwo)