OKTANA.ID, KEDIRI– Data yang dihimpun Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), kasus perundungan (bullying) pada siswa masih marak ditemukan dan sebagian besar terjadi di kalangan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Guna mengantisipasi semakin maraknya kasus perundungan siswa di Kota Kediri, Dinas Pendidikan Kota Kediri dengan tanggap menggelar Workshop Program Pencegahan Bullying, Korupsi, Serta Penanaman Karakter di Sekolah Dasar dengan bekerjasama dengan Universitas Nusantara PGRI Kediri, Selasa (19/9) dan Rabu (20/9).
Anang Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri menyebut tujuan digelarnya kegiatan yang diikuti seluruh guru SD Negeri/Swasta se-Kota Kediri tersebut bertujuan untuk menciptakan aksi nyata dalam menekan kasus perundungan di kalangan SD di Kota Kediri. “Sebenarnya upaya ini sudah kita canangkan sejak lama, kemudian kita bentuk tim di masing-masing sekolah untuk pencegahan bullying, korupsi dan pendidikan karakter di sekolah,” jelas Anang, Rabu (20/9).
Anang juga mengemukakan selama ini laporan kasus bullying siswa SD di Kota Kediri berhasil diselesaikan dengan baik oleh pihak sekolah. Ia selalu menekankan kepada pihak sekolah agar cepat tanggap dalam menangani kasus perundungan, mulai dari pemeriksaan awal hingga pengambilan keputusan. “Kalau ada gejala bullying di sekolah, kami minta untuk segera diselesaikan, jangan sampai lama penyelesaiannya. Kami minta sekolah untuk lebih peduli dan peka terhadap indikasi bullying jangan sampai terjadi,” tegasnya.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kampus 2 UNP Kediri tersebut, turut hadir Dr. Vivi Ratnawati, S.Pd.,M.Psi, Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd dan Wikan Sasmita, M.Pd sebagai narasumber yang memberikan materi. Melalui workshop tersebut, Anang berharap agar para tenaga pendidik bisa memahami materi yang disampaikan para narasumber sehingga bisa menjadi ujung tombak dalam penghapusan kasus perundungan dan bibit-bibit korupsi di sekolah. “Kami sangat mendukung program Mas Mendikbud untuk menghapus bullying di sekolah, dan harapan kami khususnya di Kota Kediri zero kasus bullying,” tutupnya.
Editor: Setyo