OKTANA.ID, MALANG– Penggeseran monumen Tentara Genie Pelajar (TGP) di Jalan Tangkuban Perahu telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang. Monumen bersejarah ini terpaksa digeser karena imbas dari penerapan jalur satu arah di Kayutangan.
Dengan demikian, Pemerintah Kota Malang bakal menggeser monumen tersebut lebih ke tengah. Hal ini untuk menyesuaikan median jalan, agar jalan yang masyarakat dilalui lebih lebar. Tak hanya itu, arus lalu lintas diharapkan dapat lebih lancar. Dengan demikian pengguna jalan tidak perlu berbelok terlebih dahulu.
Penggeseran monument TGP tersebut dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dengan anggaran sebesar Rp 700 juta. Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto menyebut bahwa legislator memang menyetujui atas rencana penggeseran monumen TGP itu.
“Idealnya memang harus bersih memang karena kurang luas. Ya kami setuju, karena sudah di dok budget anggarannya,” terang Eko.
Meskipun sudah memberi persetujuan, Eko memberikan peringatan kepada Pemkot Malang agar penggeseran monument TGP dapat dilaksanakan sesuai dengan kajian teknis.
“Yang penting dasar pemindahan itu berdasarkan kajian ya. Kajian teknis termasuk untuk mengurai arus lalu lintas dengan sistem oneway di daerah situ, semoga saja gak menambah titik macet,” imbuh politisi PDIP ini.
Dari kondisi saat ini, lanjut Eko, memang pasca penerapan satu arah Kayutangan, keberadaan posisi monumen kurang strategis, sehingga perlu adanya pergeseran monumen TGP. Pemkot Malang sendiri belum bisa memastikan waktu pengerjaan pergeseran dua monumen tersebut, karena saat ini masih dalam proses tender.
“Memang kalau patung atau tugu yang ada saat ini memang tidak strategis, itu posisinya kalau kendaraan mau ke kanan itu kurang luas,” pungkas Eko.
Editor: Srinan