OKTANA.ID, SURABAYA- Pasca kejadian dua anak diserang monyet di kawasan Jagir, Surabaya pada Senin (19/6/2023) malam, membuat Pemkot Surabaya gerak cepat melakukan sidak tempat perkumpulan topeng monyet di kawasan Jagir Surabaya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya pun melakukan investigasi tempat kejadian dan mencari monyet yang menyerang bocah tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, selain melakukan investigasi dan observasi, Pemkot Surabaya juga akan menertibkan keberadaan kampung pekerja topeng monyet di Jagir Wonokromo.
“Kami masih koordinasi dengan BPBD, lurah, dan camat. Kita masih cek apa (penghuni kampung topeng monyet) merupakan warga Surabaya apa bukan. Kita masih rapatkan dengan kelurahan upaya untuk koordinasi investigasi bersama,” kata Antiek Rabu (21/6/2023).
Lebin lanjut Antiek menambahkan bahwa upaya penertiban topeng monyet selaras dengan Surat Edaran Gubernur Jatim 8 Januari 2019 lalu, yang menyebut pertunjukan topeng monyet sebagai bentuk kekerasan dan tidak sesuai kaidah kesejahteraan satwa.
“Dari segi hewan menjadi domain kami melakukan tindakan pembinaan ke mereka untuk tidak mempekerjakan hewan lagi. Karena suratnya berupa edaran. Kalau SE itu imbauan, tidak mengikat,” pungkasnya.
Editor: Beatrix