OKTANA.ID, SURABAYA- Anggota Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) dr. Catherine Tjahjadi mewanti-wanti para orang tua terutama para ibu agar menjaga pola hidup bebas dari senyawa bisphenol A atau istilahnya BPA free di antara masyarakat. Terutama bagi penggunaan di kalangan anak-anak.
Hal ini diungkapkan dr. Catherine dalam sebuah talkshow kesehatan di Surabaya, Sabtu (2/9/2023).
“Sebisa mungkin BPA free, karena kita menginginkan anak-anak menjadi generasi yang bagus di kemudian hari, bukan yang ada keterbatasan perkembangan. Dampaknya akan terasa dalam jangka panjang, “jelasnya.
Diketahui, BPA sejenis bahan kimia yang dapat masuk ke dalam tubuh janin yang belum dikeluarkan. Potensinya menyebabkan dampak buruk pada perkembangan anak. Zat ini ditemukan pada plastik polikarbonat yang digunakan pada kemasan air minum dalam galon bekas pakai berulang-ulang, botol minum bayi, dan wadah plastik makanan.
dr. Catherine pun memberikan referensi tentang makna daftar simbol segitiga pada wadah kemasan plastik pada botol dan wadah makanan plastik.
1. PETE atau PET (Polyethylene terephthalate)
Segitiga yang pertama adalah segitiga dengan angka 1 di tengahnya. Simbol segitiga ini banyak kita temukan di botol kemasan sekali pakai, seperti botol air minum dan kemasan lainnnya. Ini merupakan jenis plastik yang paling banyak digunakan untuk mengemas produk konsumsi.
2. HDPE (High-Density Polyethylene)
Plastik HDPE ditandai dengan segitiga dengan angka 2 di tengahnya. Plastik ini memiliki karakteristik kaku, berwarna, dan tidak tembus pandang. Plastik ini banyak digunakan untuk menyimpan minuman dan bahan pembersih rumah tangga.
Plastik HDPE adalah jenis plastik yang awet, tahan lama, dan tidak mudah terurai. Oleh karena itu, plastik ini lebih aman digunakan berulang kali, walaupun dibawah cahaya matahari atau dengan pengaruh suhu panas atau dingin.
Plastik jenis ini bisa didaur ulang menjadi meja piknik, tempat sampah, atau benda lain yang membutuhkan plastik kaku dan tahan terhadap cuaca.
3. PVC (Polyvinyl chloride)
Berbeda dengan jenis plastik sebelumnya, PVC adalah jenis plastik yang sangat lentur. Contoh penggunaan plastik PVC adalah plastik pembungkus makanan, botol minyak goreng, dan mainan anak-anak.
Bahan ini merupakan bahan yang tahan terhadap panas matahari sehingga sering digunakan menjadi atap di taman dan pipa saluran. Sayangnya, bahan ini bersifat toksik sehingga berbahaya jika digunakan untuk menyimpan bahan makanan.
4. LDPE (Low-Density Polyethylene)
Contoh plastik LDPE adalan botol sampo atau sabun Anda yang bisa dipencet. Karakteristik plastik ini adalah cukup kuat namun tidak terlalu kaku. Selain botol, plastik ini juga digunakan untuk membuat kantong plastik.
Plastik LDPE bisa digunakan ulang dan relatif aman.
5. PP (Polypropylene)
Plastik PP adalah salah satu plastik yang aman digunakan berulang kali sebagai kemasan makanan atau minuman. Karakteristik plastik PP adalah kuat, ringan, dan tahan panas. PP banyak digunakan untuk botol minuman, popok sekali pakai, wadah margarin, kantong keripik, dan sedotan.
6. PS (Polystyrene)
Jika Anda pernah membeli makanan yang dibungkus styrofoam, itu adalah salah satu contoh plastik PS. Plastik jenis ini sangat rapuh dan ringan.
Sayangnya, plastik jenis ini tidak direkomendasikan untuk digunakan. Alasannya karena plastik ini berpotensi memicu kanker jika terkena panas, seperti makanan panas atau dihangatkan di microwave. Selain itu, plastik ini mencemari lingkungan dan berbahaya bagi ekosistem.
7. Lain-lain (BPA, polikarbonat, dan LEXAN)
Plastik yang tidak termasuk ke dalam 6 kategori lainnya termasuk ke dalam kategori nomor 7. Plastik ini mungkin digunakan menjadi botol air minum. Botol ini mungkin dipromosikan sebagai botol yang aman. Namun, botol seperti BPA ternyata masih melepaskan sedikit zat BPA ke dalam makanan yang disimpan di dalamnya.
Bahaya dan risiko yang ditimbulkan plastik kategori 7 masih dalam penelitian. Oleh karena itu sebaiknya menghindari untuk menggunakan ulang botol ini, terutama untuk makanan atau minuman bayi.
” Jadi ibu-ibu, ada baiknya menggunakan wadah makanan dan minuman yang aman. Yaitu yang menggunakan simbol segitiga 1, 2, 4 dan 5, “pungkasnya.
Editor: Beatrix