OKTANA.ID, KEDIRI– Ratusan guru di Kediri nonton bareng (nobar) film Budi Pekerti yang disutradarai Wregas Bhanuteja. Antusiasme guru-guru terlihat sejak awal ketika hadir di CGV Kota Kediri. Acara nobar ini diselenggarakan oleh MS Glow untuk mengajak guru berefleksi tentang pendidikan di tengah masyarakat Indonesia.
Film yang diproduksi kala pandemi Covid-19 itu mempunyai banyak pesan moral untuk anak-anak hingga orang dewasa. Maka banyak hal dapat diambil hikmah dari film yang menceritakan kehidupan sosial yang dipengaruhi faktor teknologi digital.
Nurmalla Mega, Owner Bisnis Manager MS Glow Kediri, menjelaskan bahwa ajakan nobar tersebut memang diselengarakan untuk guru lantaran pesan moral yang terkandung dalam film Budi Pekerti itu.
Termasuk, bagaimana cara mendidik anak yang saat ini tidak bisa dipisahkan dari teknologi digital. Khususnya, dalam penggunaan media sosial. Kedewasaan dalam menggunakan media sosial dengan positif harus terus dikampanyekan.
“Banyak efek dan dampak yang bisa terjadi dari media sosial, tapi kita harus terus mengupayakan untuk memberi dampak positif dari media sosial,” ungkap Mega.
Tak hanya itu, Mega juga berpesan bahwa MS Glow mempunyai perhatian terhadap pendidikan di Indonesia. Termasuk dalam hal membuat konten media sosial. Menurutnya, konten media sosial dapat berfungsi sebagai ladang penghasilan tambahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Konten positif bisa diisi dengan cerita inspiratif dari guru-guru semua,” imbuhnya.
Ia mencontohkan saat ini media sosial dapat memberikan pemasukan pasif dengan cara membuat konten untuk bermitra bersama MS Glow.
Di sisi lain, Liya Retno, salah satu peserta menerang sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan MS Glow ini. Karena, film Budi Pekerti ini mempunyai banyak pesan moral untuk mendidik anak di sekolah dan masyarakat.
Editor: Noe