OKTANA.ID– Pernah dengar kalimat “Setiap gunung memiliki ceritanya masing-masing”? Begitu pun tidak jauh berbeda dengan kota-kota yang ada di Indonesia. Dengan memiliki 37 provinsi yang di dalamnya terdapat kurang lebih 514 kabupaten dan kota, membuat setiap kota yang ada pasti memiliki ciri khas tersendiri dan keunikannya masing-masing.
Sekilas mari kita mengintip kota-kota yang berada di Pulau Kalimantan, pasti sudah tidak asing dengan kota-kota besar seperti Samarinda, Pontianak, Balikpapan dan juga Kutai. Namun, Kalimantan juga memiliki sebuah kota yang terbilang unik dimana menyimpan sejuta misteri dan dipenuhi oleh banyak tanda tanya, yang mana belakangan ini ramai menjadi perbincangan publik dimedia sosial. Kota tersebut bernama Kota Saranjana.
Nama Kota Saranjana begitu ramai diperbincangkan oleh publik, hal ini lantaran karena viralnya unggahan foto seorang perempuan, pada saat malam hari dengan background layaknya berada diketinggian atau paralayang, komplit dengan view gemerlap lampu permukiman warga dan tampak seperti bangunan gedung dikota metropolitan dari kejauhan yang diupload dimedia sosial milik @sosmedkeras.
Dimana unggahan tersebut bertuliskan caption yang kurang lebih mengatakan bahwa view yang ada dibelakang perempuan tersebut aslinya hanyalah hutan, tidak ada sama sekali bangunan ataupun nuansa metropolitan seperti yang terlihat difotonya. Tentu saja hal tersebut membuat pemilik foto langsung kaget pada saat melihat hasil fotonya tersebut, bahwa view dibelakangnya terlihat adanya pemandangan kota yang sebenarnya tidak bisa ia lihat.
Kota Saranjana dimitoskan berada di Desa Oka-Oka, Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan yang mana konon mitosnya kota ini hanya ada atau dapat dilihat pada waktu malam hari saja. Sedangkan pada waktu siang hari terlihat hanya seperti hutan belantara. Keberadaan Kota Saranjana sendiri sebetulnya tidak ada yang benar-benar mengetahui letak pasti dimana keberadaannya, karena siapapun yang tinggal berada di Saranjana tersebut adalah makhluk-makhluk dari dunia lain (makhluk ghaib) yang mana konon peradaban disana jauh lebih canggih dan maju, daripada peradaban kita saat ini. Namun, ada juga yang berpendapat dalam jurnal Saranjana in Historical Record: The City’s Invisibility in Pulau Laut, South Kalimantan yang dikaji dari Universitas Lambung Mangkurat, dimana ia menyebutkan bahwa Saranjana merupakan bagian dari wilayah Suku Dayak Sahimim yang bermukim di timur laut Kalimantan Selatan.
Keberadaan mengenai adanya Kota Saranjana bagi sebagian orang yang tinggal di Kalimantan atau Suku Dayak, memang mempercayai adanya keberadaan kota ghaib tersebut. Yang mana tentunya juga membuat beberapa deretan musisi juga percaya, akan keberadaan Kota Saranjana ini, dikarenakan katanya mereka pernah manggung dikota ghaib ini, seperti Ari Lasso. Ari Lasso menceritakan mengenai pengalamannnya saat manggung dikota tersebut, bahwa terdapat banyak sekali penonton yang datang dan memenuhi seluruh tribun stadion. Akan tetapi, pada saat ia selesai bernyanyi dan keluar menuju masuk ke dalam mobil, rasanya tiba-tiba stadion terasa kosong seperti tidak ada orang sama sekali. Tentunya dari peristiwa itu, banyak sekali yang menyebut mengenai keberadaan Kota Saranjana yang merupakan kota ghaib, dimana yang muncul atau terlihat ada keberadaannya hanya pada saat malam hari. Sedangkan pada saat pagi hingga sore hari, Saranjana hanyalah sebuah hutan belantara yang terlihat oleh mata manusia, tidak terdapat adanya bangunan-bangunan megah layaknya di kota metropolitan.
Berita-berita mengenai keberadaan Kota Saranjana yang dikenal sebagai kota ghaib yang ada di Kalimantan tersebut, tak hanya mampu menggegerkan publik dan mampu membuat orang bertanya-tanya, namun juga mampu diangkat menjadi sebuah film horror layar lebar yang akan segera tayang di Tahun 2023 ini. Dengan seperti namanya yakni Saranjana, film horror tersebut juga sama berjudul Saranjana Kota Ghaib yang dibintang oleh aktor dan aktris papan atas, seperti Ananda Georgeo, Betari Ayu, Adinda Azani, Irzan Faiq, Lutfhi Aulia, M. Adhiyat dan juga masih banyak lagi. Trailer Film Saranjana ini resmi ditayangkan paa 30 Desember 2022 kemarin.
Film Saranjana sendiri menceritakan tentang sebuah konser yang diadakan oleh salah satu sebuah band asal Jakarta yang diadakan di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Namun, sebelum konser dimulai mendadak vokalis dari band mereka yakni yang diperankan oleh Adinda Azani, menghilang secara misterius. Hal tersbeut tentu membuat anggota band lainnya ikut berusahan mencari vokalis mereka, yakni Si Sinta (Adinda Azani). Setelah berusaha mencari, mereka mendapati informasi bahwa Sinta tengah berada di Saranjana, sebuah kota ghaib yang dipercaya oleh warga lokal. Ada berbagai kejadian-kejadian janggal dan penuh misteri yang mewarnai perjalanan mereka untuk menuju Saranjana.
Adapun sedikit cuplikan dari teaser pertama film Saranjana ini, yakni dimulai dengan scene yang menampilkan beberapa anak muda yang tengah menyusuri sungai dengan menaiki perahu. Dimana pada saat ditengah-tengah perjalanan, mereka menjumpai beberapa orang yang sedang membawa jenazah yang diletakkan dipeti mati, untuk hendak dimakamkan dengan menggunakan perahu. Namun, yang menjadi sedikit aneh dari sini adalah tempat untuk memakamkannya bukanlah disebuah makam kuburan, melainkan dibenamkan kedalam rawa. Hal itu dibuktikan dengan adanya scene pada saat sampai disuatu tempat, beberapa orang yang membawa jenazah dengan menggunakan perahu yang diletakkan didalam peti mati tersebut berhenti dan mulai menjalankan prosesi pemakaman dengan melakukan ritual-ritual khusus, sesuai dengan syariat kepercayaan dan agama masing-masing.
Film Saranjana ini disutradarai oleh Ridho Ivander Rama, yang mana mengusung tema horror urban legend. Untuk scene pemakaman dibawah air tersebut sebetulnya merupakan bagian dari tradisi pemakaman masyarakat di Hulu Sungai Selatan itu sendiri. Dimana, daerah yang berada di Hulu Sungai Selatan itu sendiri, sebagian besar daerahnya memang berupa rawa yang akan terendam air pada saat musim hujan. Bahkan tidak sedikit wilayah yang juga ikut terendam, tetapi juga hampir 95% nya wilayah tersebut akan ikut terendam.
Penulis: Erika
Editor: Srinan