OKTANA.ID, KEDIRI– Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Camat Kota Arief Cholisuddin mengajak masyarakat untuk terus mengurangi produksi sampah. Sampah yang masuk di TPA setiap harinya sebanyak 140 ton di Kota Kediri. Tentu dibutuhkan upaya untuk mengurangi sampah. Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Selasa (21/3) di BTN Rejomulyo.
“Nanti saya akan buat surat untuk pusat-pusat perbelanjaan agar mereka tidak menggunakan tas plastik. Apalagi saat ini ada yang berbahaya yakni sampah microplastic. Kalau kita konsisten, kita bisa menurunkan sekitar 20 persen sampah yang dibawa ke TPA,” ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan Pemerintah Kota Kediri akan terus mengajak masyarakat mengampanyekan untuk mengurangi sampah plastik. Tidak boleh ada lagi masyarakat yang membuang sampah di sungai. Sebab sampah yang dibuang ke sungai ini dapat menyumbat. Kemudian di tingkat rumah tangga sudah dimulai untuk memilah sampah. Untuk sampah organik bisa dimanfaatkan untuk dibuat pupuk maupun mikroenzim. “Saya terus ingatkan penggunaan plastik sekali pakai harus dikurangi. Kita terus berkampanye untuk menjaga lingkungan. Di Kota Kediri ini ada sekitar 4000 biopori untuk mengatasi banjir,” ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga menambahkan bahwa kader bank sampah di Kota Kediri telah diikut sertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan. Keikutsertaan kader bank sampah dimulai tahun ini. Sebab pekerjaan memilah sampah ini juga memiliki risiko. “Saya rasa kader bank sampah ini perlu dicover juga. Pekerjaannya juga mengandung risiko apabila terjadi sesuatu di kemudian hari ini bisa menjamin. Jadi ada benefit lebih apabila menjadi kader bank sampah,” imbuhnya.
Penulis: Rizqy Ika
Editor: Srinan