OKTANA.ID – Tidak asing di dunia SEA-Pop, alumni Berklee College of Music tersebut memiliki lebih dari 1,6 juta pendengar bulanan di Spotify dan telah menjalankan tur ke berbagai negara di Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia). Kesuksesannya di industri SEA-Pop telah mencapai puncak yang jauh melampaui permulaannya yang sederhana sebagai artis yang membuat cover lagu di kamarnya sendiri melalui YouTube, tempat lullaboy membangun sebuah komunitas pendengar yang menyeganinya.
Mengangkat kisah tentang bertumbuh dewasa, “cool” adalah puncak dari keyakinan dan nilai-nilai kehidupan lullaboy. Menyembunyikan lirik yang tulus dalam rangkaian lagu yang santai, tenang dan didominasi oleh synth, lullaboy menciptakan anthem untuk siapa pun yang lelah mencoba untuk “menyesuaikan diri” supaya mereka diterima oleh dunia.
Lullaboy dengan liris menyoroti karakteristik keberanian palsu yang dipasang oleh para pemuda yang cenderung menyabotase diri sendiri, menyenangkan teman sebaya, dan meromantisme kehancuran – antitesis dari apa yang dia perjuangkan. lullaboy mengawali lagu tersebut dengan pesan yang menyapa siapa pun yang tersesat dan terobsesi dalam usaha mereka untuk menjadi “keren”. Sebuah pesan menyemangati orang-orang yang “berbeda”, lullaboy mengajak mereka untuk tetap terpaut di jalan mereka sendiri, untuk tidak terpengaruh oleh tekanan untuk mengubah diri mereka sendiri, dan untuk tetap setia pada diri mereka sendiri.
“Saat karir dan perjalanan saya semakin berkembang, saya semakin mulai menyadari bahwa tidak ada yang lebih penting daripada mengikuti kata hati diri dan tetap setia pada diri sendiri,” katanya.
“cool” diproduksi oleh Jacob Attwooll (credits: Dua Lipa, NCT127, TXT, Enhypen) dan co-writer Ricky Manning (credits: Carlie Hanson, Lennon Stella, dan Why Don’t We), dan berfungsi sebagai pengingat bahwa dalam dunia di mana kita “diharapkan” untuk menjadi sesuatu, jadilah diri sendiri.
“Dengan semakin banyak pemuda yang sekarang berjuang untuk menemukan jati diri mereka sendiri, saya harap lagu ini menguatkan para pendengar untuk menerima keunikan mereka dan mencintai diri mereka sendiri”, tutupnya.
Lullaboy menemukan passion pada musik dengan cara yang tidak biasa, mantan anggota Wajib Militer Singapura yang menjadi alumnus Berklee College of Music ini telah mengumpulkan lebih dari 1,6 juta pendengar bulanan di Spotify dan telah menjalankan tur ke berbagai negara di Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia).
Kesuksesan lullaboy di industri SEA-Pop telah mencapai puncak yang jauh melampaui permulaannya yang sederhana sebagai artis yang membuat cover lagu di kamarnya sendiri melalui YouTube, tempat lullaboy dan komunitas para pendengarnya yang menyeganinya menemukan satu sama lain. lullaboy juga dinobatkan sebagai salah satu Spotify’s Top Singaporean Artist di tahun 2022.
Editor: IAN
Lyrics:
Tortured highlights
Hopeless headlights
We’re all so fucking miserable
Sadboy famous
Sadgirl chasing
Does that make us relatable
Cos everybody wanna hate themselves
Like the world is a prison cell
I think its cool if you’re going through hell
But if its all bad days and heartbreaks
Getting fucked up making mistakes
Getting high to hit a low
If that’s what it takes then I don’t want to be
Vacant and chasing
making fake friends in my basement
Getting high to hit a low
If that’s what it takes then I don’t want to be cool
Modern fiction
Our religion is changing till you don’t know yourself
Strange addiction
Just to fit in
And we’re validated by someone else
But if its all bad days and heartbreaks
Getting fucked up making mistakes
Getting high to hit a low
If that’s what it takes then I don’t want to be
Vacant and chasing
making fake friends in my basement
Getting high to hit a low
If that’s what it takes then I don’t want to be cool
—
Audio Production:
Composer – lullaboy, Ricky Manning, Jacob Attwooll
Author – lullaboy, Ricky Manning, Jacob Attwooll
Producer – Jacob Attwooll
Master – Nicholas Di Lorenzo
Mix engineer – Travis Ference
Vocal Engineer – Jason Gelchen
Recorded at Homeground Studios