OKTANA.ID, Surabaya– Pengembangan kasus operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Sahat Simanjuntak masuk babak baru. Kini, Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi, mengundurkan diri dari kursi jabatan partai banteng tersebut. Ia mundur dari kursi setelah diperiksa KPK beberapa hari lalu.
Hal ini dijelaskan Ketua DPP Partai PDIP, Djarot Syaiful Hidayat yang mengaku bahwa dinamika partai sedang terjadi di DPD PDIP Jatim. Khususnya, pergantian jabatan ketua partai dari Kusnadi yang mengundurkan diri dan digantikan Said Abdullah.
“Pak Kusnadi sudah ikhlas dan siap mengundurkan diri. Beliau bersiap dan fokus menjalani proses yang dijalankan KPK. Beliau menyampaikan sudah ikhlas,” kata Djarot.
Menurutnya, laporan pengunduran diri Kusnadi sudah diterima DPP PDIP Alasannya, kata Djarot, Kusnadi berkonsentrasi pada proses penegakan hukum yang sedang dilakukan KPK.
“Maka DPP partai mengabulkan permohonan tersebut. DPP PDIP tetap mengedepankan asaz praduga tak bersalah, dan menilai apa yang dilakukan Pak Kusnadi sebagai sikap ksatria, sikap bertanggung jawab dalam mengedepankan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi dan golongan,” imbuhnya.
Djarot menyebut bahwa sikap yang diambil Kusnadi merupakan ksatria. Karena rela mengundurkan dari jabatan Ketua DPD PDIP Jatim ketika menjalani pemeriksaan KPK.
“Pengunduran diri Pak Kusnadi dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Jatim kami apresiasi karena Pak Kusnadi tidak ingin menganggu proses konsolidasi dalam rangka Pileg dan Pilpres. Atas dasar hal tersebut DPP PDIP percaya sepenuhnya pada KPK RI bahwa di dalam proses pemberantasan korupsi ini, azas praduga tidak bersalah selalu dikedepankan. KPK juga kami percaya untuk terus menjalankan program pemberantasan korupsi dengan adil ” jelasnya,” kata Djarot.
DPP PDIP mencermati seksama terkait penegakan hukum yang dilakukan RI atas dugaan tindak pidana korupsi sebagai tindak lanjut dari OTT KPK yang dilakukan pada 14 Desember 2022 terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.
“PDI Perjuangan terus berkomitmen di dalam upaya pencegahan korupsi dan berbagai upaya pencegahan termasuk melakukan sekolah Anti Korupsi yang saat itu dihadiri oleh Bapak Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri,” pungkas Djarot. (Fai/Dwo)