OKTANA.ID, Malang– Kemacetan di Kota Malang diklaim menurun 80 persen. Tepatnya di kawasan Kayutangan Heritage, klaim tersebut lantaran adanya uji coba jalur satu arah. Dinas Perhubungan (Dishub) menilai hal ini efektif untuk menurunkan kemacetan di Kawasan tersebut.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra meyakini bahwa uji coba jalur satu arah di kawasan Kayutangan berdampak positif. Dikatakan, ada penurunan kepadatan arus lalu lintas yang cukup signifikan.
“Kemacetan sangat berkurang hampir 80 persen. Namun secara matematis akan disampaikan oleh tim survey memantau di ujung ujung titik. Mereka menghitung kendaraan yang lewat. Itu akan jadi bahan evaluasi,” terang Widjaja.
Meskipun demikian, di Jalan Kahuripan, Jalan Semeru hingga Jalan Bromo terjadi kepadatan arus lalu lintas. Hal ini disebabkan adanya pertemuan 2 arus baik dari kanan maupun kiri Simpang 4 Rajabali.
“Kami tidak pungkiri memang ada kepadatan, seperti di Jalan Kahuripan, Bromo dan Semeru. Tntu kami akan optimalkan rekayasa lalu lintasnya,” imbuhnya.
Widjaja mengatakan bahwa kepadatan di titik titik tersebut terbilang masih normal. Dia menyebut bahwa kepadatannya tidak terjadi secara terus menerus.
“Itu masih terbilang normal karena tidak stagnan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa masyarakat perlu berhati hati dalam berpindah arus baik kanan ke kiri atau sebaliknya ketika di Jalan Jenderal Basuki Rachmat.
Menurutnya, masih terdapat beberapa pengendara yang berganti jalur secara mendadak tanpa menyalakan lampu sein di kendaraan.
“Perpindahan jalur ke kanan atau kiri, pengendara jarang memberi lampu isyarat. Itu membahayakan,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya juga akan menambah rambu marka pembagi arus bagi pengendara yang hendak ke kanan atau ke kiri saat di Simpang 4 Rajabali. Selain itu, pihaknya juga akan menambahkan beberapa rambu penyeberangan khusus bagi pejalan kaki yang hendak menyeberang di kawasan tersebut.
Penulis: Faizal
Editor: Srinan