OKTANA.ID– Pedagogy of Hope adalah buku kedua dari Paulo Freire yang diterbitkan pada tahun 1992, yang merupakan kelanjutan dari karya sebelumnya, “Pedagogy of the Oppressed”. Buku ini menyajikan pandangan Freire tentang pendidikan sebagai alat perubahan sosial dan memberikan harapan bagi kaum terpinggirkan.
Buku ini terdiri dari 14 bab dan dimulai dengan membahas tentang pengalaman hidup Freire sebagai pendidik di Brasil dan bagaimana ia mengembangkan pemikirannya tentang pendidikan sebagai alat pembebasan. Freire menyoroti bahwa pendidikan harus mengubah masyarakat yang patriarkal, otoriter, dan eksploitatif menjadi masyarakat yang egaliter, demokratis, dan berkeadilan.
Selanjutnya, Freire membahas tentang pentingnya kesadaran kritis dan bagaimana pendidikan dapat membantu individu memahami dan mengatasi berbagai bentuk penindasan yang terjadi dalam masyarakat. Freire juga menekankan bahwa pendidikan harus memperkuat solidaritas dan kerjasama sosial.
Dalam bab-bab selanjutnya, Freire membahas tentang berbagai isu pendidikan yang relevan dengan perubahan sosial, seperti pendidikan formal dan non-formal, pendidikan untuk kaum terpinggirkan, dan pendidikan untuk perdamaian. Freire juga menekankan pentingnya pendidikan untuk membangun kemandirian dan memperkuat identitas budaya.
Buku ini sangat menarik karena Freire tidak hanya membahas teori pendidikan, tetapi juga memberikan contoh praktis dari pengalamannya sebagai pendidik dan aktivis sosial. Freire juga memaparkan pandangannya tentang peran pendidik dalam mendorong perubahan sosial dan memberikan harapan bagi kaum terpinggirkan.
Namun, beberapa kritikus menganggap bahwa Freire terlalu optimis dalam pandangannya tentang pendidikan sebagai alat perubahan sosial. Mereka mengklaim bahwa ada keterbatasan dalam bagaimana pendidikan dapat mengubah masyarakat, terutama ketika dihadapkan pada struktur kekuasaan yang kuat dan kompleks.
Secara keseluruhan, “Pedagogy of Hope” adalah buku yang sangat relevan dan menginspirasi, terutama bagi mereka yang tertarik dengan pendidikan sebagai alat pembebasan dan perubahan sosial. Pandangan Freire tentang pendidikan sebagai alat perubahan sosial dan memberikan harapan bagi kaum terpinggirkan sangat penting dan masih relevan hingga saat ini.
Pengalaman Freire di Brasil Tahun 1947
Dalam bukunya “Pedagogy of Hope”, Paulo Freire memulai dengan mengisahkan pengalamannya sebagai seorang pendidik di Brasil dan bagaimana pengalamannya tersebut membentuk pemikirannya tentang pendidikan sebagai alat perubahan sosial. Freire mulai mengajar pada tahun 1947 dan bekerja di berbagai wilayah Brasil, termasuk di daerah-daerah miskin dan terpencil.
Pengalaman Freire sebagai seorang pendidik di Brasil sangat mempengaruhi pandangannya tentang pendidikan dan perubahan sosial. Dia menyaksikan langsung bagaimana pendidikan formal dapat menjadi alat penindasan dan pemiskinan, terutama bagi kaum miskin dan terpinggirkan di Brasil. Freire menyadari bahwa sistem pendidikan formal hanya mengajarkan siswa untuk menjadi pasif, patuh, dan tunduk pada kekuasaan, sementara mengabaikan kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan bertindak untuk perubahan sosial.
Freire juga mengalami kesulitan saat mengajar di daerah-daerah miskin dan terpencil di Brasil. Dia menyaksikan betapa buruknya kondisi infrastruktur dan fasilitas pendidikan di wilayah tersebut. Dia menyadari bahwa pendidikan formal saja tidak cukup untuk membantu orang-orang miskin dan terpinggirkan di Brasil. Freire menyadari bahwa pendidikan juga harus dilakukan di luar kelas formal dan berpusat pada kebutuhan masyarakat.
Freire kemudian mengembangkan pendekatan pendidikan yang lebih kritis dan berpusat pada kebutuhan masyarakat, yang ia sebut sebagai “pendidikan pembebasan”. Pendekatan ini melibatkan dialog yang terbuka dan partisipatif antara pendidik dan peserta didik, di mana pendidik dan peserta didik saling belajar dan membangun pengetahuan bersama. Pendekatan ini juga memperkuat kesadaran kritis dan membantu individu memahami dan mengatasi berbagai bentuk penindasan yang terjadi dalam masyarakat.
Melalui pengalaman dan pemikirannya, Freire menyadari bahwa pendidikan harus menjadi alat perubahan sosial dan memberikan harapan bagi kaum terpinggirkan. Dia memimpin gerakan pendidikan di Brasil dan di seluruh dunia untuk mempromosikan pendidikan sebagai alat pembebasan. Pandangan dan pengalaman Freire dalam buku “Pedagogy of Hope” memberikan inspirasi bagi pendidik dan aktivis sosial di seluruh dunia.
Editor: Srinan