OKTANA.ID – “ Waktu melesat begitu pesat sampai akhirnya pada tahun 2023 ini, tepatnya di bulan Juli, sesuatu yang aku impikan terwujud. Aku bisa me-release single pertamaku yang berjudul KepadaA “. Ucap ,Risti Panjali . Lagu ini ditulis oleh Anrico Alamsyah, seorang sastrawan asal Madiun, Jawa timur dan untuk nada aku ciptakan sendiri. Lagu “KepadaA” dalam arti sesungguhnya (maksud penulis) menceritakan tentang rindu mendalam penulis terhadap seorang perempuan berinisial “A“ yang penulis sendiri tidak tahu kapan akan bertemu kembali dengan sosok “A” ini. Oleh karena itu penulis menuang kerinduannya tersebut ke dalam sebuah tulisan dengan harapan justru bisa mewakili kerinduan tiap pendengar kepada seseorang yang diistimewakannya.
Mungkin judulnya terdengar sangat spesifik, namun seiring bergulirnya waktu dalam proses kreatif terciptanya lagu ini, ternyata aku juga merasakan hal sama. Aku merasakan rindu yang tidak mungkin tersampaikan karena aku kehilangan sosok sahabat terbaik di hidupku. Dimana sahabatku inilah yang selalu ada untuk aku, tidak pernah putus memberikan dukungannya dan dimana kami senantiasa berjuang bersama dalam menggapai mimpi. Tapi takdir berkata lain, tiba-tiba dan serasa tanpa aba-aba, sahabat baikku tersebut berangkat lebih dulu ke dekap Ilahi untuk selama-lamanya. Sedih, hancur, berantakan dan hanya sisa aromanya satu satunya pereda rindu.
Dengan hal tersebut, akhirnya aku dan Anrico memutuskan untuk menggabungkan huruf “A“ di akhir kata “Kepada” agar pendengar tetap bisa membacanya “KepadaA “ tanpa ada jeda dan tidak terkesan sangat spesifik. Hingga pada akhirnya aku dan Anrico menyepakati bahwa secara publikasi, “A” yang kami maksud di sini merupakan simbol dari orang tersayang dan orang yang istimewa. Siapapun itu.
Memang sangat tidak mudah memendam rasa rindu, namun jika rasa sayang terlampau dalam, maka hati akan selalu setia menunggu entah sampai kapan. Atau bahkan lebih dari selamanya. Aku dan Anrico akan membagikan pengalaman pribadi kami melalui lagu ini. Semoga lagu ini bisa menyalurkan rasa rindu kalian terhadap seseorang yang kalian sayang. Selamat mendengarkan, Teman-teman! ucap Risti. /ian
Lyric :
KepadaA
Verse 1 :*
Kubiarkan angin membelai gelisahku.
Dingin mendekap gundahku.
Menikamku yang hanya berteman sunyi.
Yang sedang menyiasati sepi dalam sanubari.
Verse 2 :
Barangkali ini cinta paling kejam.
Separuhku terlanjur bersamamu di kejauhan.
Dan atas segala yang rapi bersemayam,
Waktu belum tentu memberi jawaban.
Pre Chorus :
Entah apa yang kini sedang kau lakukan.
Aku hanya bisa menerka dan berprasangka.
Serta berharap kebaikan menyertaimu.
Chorus :
Kita memandang langit yang sama.
Meski berada di tempat berbeda.
Jauh hanya jarak yang membentang.
Takkan memangkas rasa yang tlah tertuang.
Aku menunggumu selamanya.
Bahkan lebih dari selamany
Bridge :
Tawa renyah dan mata indah.
Adalah candu.
Bagaimana ku bisa lepas
Semua sangat membekas
Sisa aromamu satu-satunya pereda.
Yang menenangkan isi kepalaku.
Mengobati kerinduanku terhadapmu.
Chorus :
Kita memandang langit yang sama.
Meski berada di tempat berbeda.
Jauh hanya jarak yang membentang.
Takkan memangkas , rasa yang tlah tertuang.
Aku menunggumu selamanya.
Bahkan lebih dari selamanya
—————–
Written by Anrico Alamsyah ( https://instagram.com/anricoalamsyah/ ) & Risti Panjali
Composed by Risti Panjali , David Bagus Pamukas , Wido Styasmoro.
Produced by Wido Styasmoro
Arransement music by Wido Styasmoro
Vocal Directed by Risti Panjali & Wido Styasmoro
Vocal Recorded by Whiplas studio
Vocal Edited by Wido Styasmoro
Mixed by Wido Styasmoro
Mastered by Wido Styasmoro
Artwork credits
Cast : Risti Panjali
Photo by Bambang Dwi Cahyo
Video taken by Bambang Dwi Cahyo
Photo Edited by Risti Panjali
Video edited by Bambang Dwi Cahyo
Studio photo by Sekotak studio & Sea Coft