OKTANA.ID, Surabaya- Menghabiskan waktu liburan dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan bisa membuat siapa saja enggan berpisah dengan masa tersebut. Alhasil, usia liburan seseorang bisa saja mengalami Jet Lag atau kesulitan untuk kembali memulai aktivitas harian, menjadi malas, dan masih ingin bersenang-senang. Hati-hati, bisa jadi ini pertanda anda mengalami Post-Holiday Blues
Kondisi tersebut merupakan sindrom di mana otak masih belum menerima kehilangan hal-hal yang menyenangkan selama liburan. Pasalnya, otak manusia secara otomatis akan merekam hal-hal yang menyenangkan selama liburan dan merangsang otak untuk beristirahat.
Gangguan post-holiday blues ini dapat terjadi pada siapa saja, bahkan pada orang yang tidak sedang berurusan dengan depresi. Dilansir dari Healthline, kondisi stres ini bisa meningkat ketika Anda melihat teman atau orang lain yang membagikan pengalaman liburan mereka yang menyenangkan di media sosial.
Meskipun hanya bersifat sementara, namun kondisi ini berdampak buruk jika tidak diatasi dengan baik. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui sumber stres dan melakukan kegiatan lain yang dapat mengimbangi rasa stres yang sedang dialami. Dengan manajemen yang baik, tentu dapat mencegah kondisi stres yang semakin buruk dan berkepanjangan.
Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala Post-Holiday Blues, di antaranya:
Cukup Istirahat
Salah satu pemicu rasa murung semakin dalam usai liburan adalah kelelahan dan kurang istirahat. Untuk itu, pastikanlah cukup beristirahat dan sempatkan waktu bersantai di rumah setelah berlibur. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan mulai dari membaca buku, mendengarkan musik, ataupun menonton film.
Latihan Pernapasan
Agar tubuh lebih rileks setelah liburan, coba lakukan latihan pernapasan. Nyatanya, latihan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat tubuh lebih tenang dan menghindari depresi. Untuk melakukannya, mulailah dengan menarik napas dalam-dalam dengan pernapasan perut, kemudian lepaskan napas panjang.
Makanan Sehat
Mengatasi rasa sedih setelah liburan juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan tertentu. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya disantap adalah makanan yang mengandung asam amino, seperti unggas, brokoli, susu, keju, daging rendah lemak, telur, dan kacang kedelai.
Jenis makanan ini dapat memicu produksi serotonin yang bisa memberikan sensasi nyaman, tenang, dan rileks pada otak.
Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Jenis makanan ini bisa membuat pikiran lebih tenang dan memberi rasa nyaman pada tubuh. Sindrom ini juga bisa diatasi dengan meningkatkan konsumsi vitamin dan mineral. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung kalsium, magnesium, zink, dan asam lemak omega bermanfaat untuk membangun protein, vitamin C, E, dan B kompleks, serta zat besi. Berbagai macam vitamin dan mineral ini yang mampu membuat tubuh lebih rileks dan stabil.
Hindari hal-hal yang berhubungan dengan liburan
Untuk menghindari post-holiday blues juga bisa dengan menghindari hal-hal yang berkaitan dengan liburan untuk sementara waktu.
Misalnya, hindari menonton acara televisi yang berkaitan dengan liburan.
Jika perlu, hindari hal-hal yang berhubungan dengan tempat yang anda kunjungi saat liburan, seperti aktivitas dan makanan.
Hal ini untuk menghindarimu dari perasaan sedih yang ditimbulkan dari mengenang masa-masa liburanmu.
Post-Holiday Blues normal terjadi pada siapa saja. Namun, jika post-holiday blues yang Anda alami tidak kunjung membaik, bahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Editor: Beatrix