OKTANA.ID, Kediri – Bupati Hanindhito Himawan Pramana memberangkatkan calon jemaah haji kloter 30 asal Kabupaten Kediri, Minggu (4/6/2023) siang. Dari 450 orang yang diberangkatkan dari Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri itu, salah satu calon jemaah haji sempat tertinggal dari rombongan.
Satu calon jemaah haji kloter 30 itu tertinggal dari rombongan karena saat bus berangkat, jemaah tersebut masih berada di masjid di lingkungan Kantor Pemkab Kediri. Mengetahui ada jemaah yang kebingungan, Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri langsung mendekati dan menenangkan jemaah itu.
“Mboten sah khawatir pak, mpun sing tenang mawon, (tidak usah khawatir pak, yang tenang saja),” kata Mas Dhito.
Jemaah yang tertinggal itu kemudian diantar satu mobil dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin yang ikut berangkat ke tanah suci mendampingi jemaah haji. Jemaah haji yang diberangkatkan hari itu, ada empat kloter. Pagi harinya diberangkatkan kloter 29 sebanyak 400 orang, dan sore harinya kloter 31 sebanyak 450 jemaah dan kloter 32 sebanyak 45 jemaah.
Keseluruhan dari kabupaten Kediri ada 1345 calon jemaah haji yang diberangkatkan ke tanah suci, 1320 diantaranya merupakan jemaah reguler.
Mas Dhito menyebut, jemaah haji yang tertinggal dari rombongan saat berangkat itu merupakan protret dinamika yang akan terjadi di Arab Saudi nantinya. Untuk itu sangat penting bagi jemaah haji mengenakan ID Card. Pun begitu, begitu tertinggal dari rombongan, dalam kartu identitas itu terdapat nomor telepon yang bisa untuk dihubungi.
“Menggunakan ID Card dan melihat waktu itu sangat penting, jangan sampai hilang disana,” terang Mas Dhito.
Bupati Kediri itu pun berharap kepada jemaah haji asal Kabupaten Kediri dapat berangkat dan pulang dari tanah suci dengan selamat. Pihaknya mengaku menitipkan doa kebaikan bagi Kabupaten Kediri. Sebagaimana diketahui, calon jemaah haji yang diberangkatkan didampingi TPIH 3 orang, TPIHI 3 orang, TKHI 9 orang, PHD 6 orang, Pembimbing KBIHU 4 orang. Khusus bagi tim pendamping haji daerah Mas Dhito berpesan supaya bisa membimbing para calon jemaah haji ketika tengah berada di tanah suci.
“Bagi seluruh tim pendamping haji daerah untuk bisa membimbing, ngopeni jemaah haji kita yang berangkat,” pesannya. (adv)