OKTANA.ID, SURABAYA- Fenomena kenakalan remaja di kawasan perkotaan membuat Wali Kota Eri Cahyadi prihatin. Dirinya tak ingin, para pemuda pemudi Kota Surabaya ke depannya gagal atau tidak mampu menjadi penerus bangsa di tahun 2045.
Maka dari itu, Wali Kota Eri akan membentuk Leader 2045, menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang.
Wali Kota Eri meminta kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu untuk mengumpulkan pemuda pemudi Kota Pahlawan pada Sabtu, 23 September 2023 mendatang. Mereka dikumpulkan untuk disiapkan sebagai calon penerus bangsa dan Generasi Emas 2045.
“Nanti Duta Karang Taruna itu dikumpulkan bersama Paskibraka lulusan dari tahun 2019-2023, bersama Duta Genre, dan Forum Anak Surabaya (FAS). Nanti tak (saya) kumpulkan, dikasih kaos yang tulisannya ‘Leader 2045’,” kata Wali Kota Eri saat audiensi dengan dua Paskibraka, Fahreza Daffa Naufal Abadi dan Nabila Raisya Putri Hidayat di ruang kerjanya, Rabu (13/9/2023).
Wali Kota Eri menyampaikan, Fahreza dan Nabila adalah sosok pemuda pemudi yang patut dicontoh oleh para remaja Kota Pahlawan. Menurut dia, jiwa kebangsaan dan cinta terhadap negara itu penting, bahkan wajib ditanamkan sejak remaja, seperti halnya Fahreza dan Nabila saat ini.
“Maka dari itu mau tak kumpulkan, di Stadion Gelora Pancasila atau Stadion Gelora 10 November. Karena yang nantinya akan menjaga Kota Surabaya, Indonesia itu sampean, 2045 itu di tangannya sampean semua. Kalau sekarang anak mudanya melempem-melempem, cinta terhadap negaranya melempem, ya ajur (hancur),” tegas Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri berharap kepada para pemuda pemudi di Kota Surabaya tidak hanya pintar dalam hal pelajar akademis, akan tetapi juga giat mengikuti pembelajaran non akademis melalui kegiatan organisasi.
“Anak di Surabaya ini pintar-pintar, tapi jiwanya kurang garang, padahal ini Kota Pahlawan. Pintar tetap harus, tapi jiwa kepahlawanan dan nasionalismenya juga harus tinggi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, saat dikumpulkan dalam pertemuan pekan depan, para pemuda pemudi itu akan dinobatkan menjadi duta di kampungnya masing-masing. Tujuannya adalah untuk menjadikan mereka sebagai teladan dan contoh yang baik kepada masyarakat. Misal, menjadi duta pencegahan anti narkoba hingga duta pencegahan kenakalan remaja.
“Harapannya, setelah itu mereka akan menjadi pemuda yang kreatif, menghasilkan ide-ide dan inovasi cemerlang. Baik itu inovasi di bidang sains, atau membawa manfaat bagi di lingkungannya masing-masing dan Kota Surabaya. Kami akan kumpulkan mereka, sembari melihat jumlahnya, bisa jadi di Gelora Pancasila atau Gelora 10 November,” tandasnya.
Editor: Beatrix