OKTANA.ID– Menjadi negara yang berada di rangkaian Ring of Fire, Indonesia merupakan negara yang strategis bagi pelancong dan pendaki. Kaya dengan pemandangan indah dan jalur yang menantang untuk menakhlukan pegunungan di Indonesia.
Hal ini dipengaruhi oleh ring of fire atau cincin api tersebut merupakan rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 KM yang aktif membentang di Samudra Pasifik, membuat Indonesia kaya akan pesona alamnya yakni adanya gunung berapi yang masih aktif dan memiliki keindahan masing-masing disetiap gunungnya. Salah satu gunung berapi aktif yang ada di Indonesia, tak lain adalah Gunung Rinjani.
Gunung Rinjani berada di Pulau Lombok, tepatnya di Nusa Tenggara Barat. Dengan tingginya yang mencapai 3.726 mdpl, membuat Gunung Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia diurutan kedua dengan puncaknya yaitu Puncak Dewi Anjani. Tak hanya dikenal sebagai gunung tertinggi di Indonesia diurutan kedua, Gunung Rinjani sangat dikenal dengan keindahan alamnya disepanjang jalur pendakian maupun dilerengnya. Gunung Rinjani memiliki kaldera yang sangat cantik berupa danau biru yang dikenal dengan nama Danau Segara Anak yang berada diketinggian 2.008 mdpl. Gunung Rinjani juga terkenal keindahan sabana atau padang rumput disetiap jalurnya, yang akan membuat para pendaki dibuat takjub dengan panorama yang disuguhkan jika mendaki Gunung Rinjani ini.
Lantas bagaimana sih cara untuk mendaki Gunung Rinjani ini? Yuk intip 6 jalur pendakian Gunung Rinjani dengan ciri khasnya masing-masing, sebelum memutuskan untuk mendaki Gunung Rinjani.
- Rinjani Via Sembalun
Jalur pendakian Gunung Rinjani via Sembalun merupakan jalur pendakian yang paling popular dikalangan para pendaki. Dimana jalur pendakian via Sembalun ini, para pendaki bisa mencapai puncak tertinggi Gunung Rinjani yakni Puncak Dewi Anjani. Jalur pendakian via Sembalun ini juga terkenal akan keindahan padang savana ditiap pos pendakiannya yang begitu menyejukkan mata, yang mana para pendaki akan makin dibuat kagum disetiap tracknya. Untuk rute pendakian Rinjani via Sembalun ini dimulai dari pintu masuk pendakian Sembalun yang berada di Desa Sembalun, kemudian menuju Plawangan atau Pelawangan Sembalun, Lanjut Danau Anak Segara, kemudian Puncak Gunung Rinjani, yakni Puncak Dewi Anjani. Untuk turunnya, bisa lintas Jalur Pendakian Torean (Via Torean) atau Jalur Pendakian via Senaru. Yang paling popular dan diminati oleh banyak pendaki, tak lain adalah lintas Jalur Pendakian Torean.
- Rinjani Via Torean
Selain Rinjani via Sembalun, jalur pendakian Rinjani via Torean atau Jalur Lembah Torean juga sangat diminati oleh para pendaki. Jalur via Torean ini berada di Lombok Utara, tepatnya di Desa Loloan. Dijalur pendakian via Torean ini, para pendaki akan disuguhkan dengan indahnya perbukitan yang terjal namun dapat menghipnotis mata. Adapun yang menjadi keunikan di Jalur Pnedakian via Torean ini adalah adanya sungai air panas yang bernama Sungai Kokok Putih yang mengandung sulfur, dimana para pendaki harus menyebrangi sungai ini dengan bantuan jembatan dari pohon yang tumbang. Jalur Torean juga dikenal dengan jalur anti mainstream karena dikelilingi oleh tebing-tebing hijau, layaknya berada didalam lokasi syuting film Jurassic Park, serta jalur ini juga menjadi tempat beribadah oleh masyarakat sekitar. Dijalur Torean ini, pendaki juga disuguhkan oleh indahnya Air Terjun Torean yang sangat jarang ditemui dijalur pendakian lain.
- Rinjani Via Timbanuh
Jalur pendakian Rinjani via Timbanuh ini berada di Desa Timbanuh, Pringgasela, Lombok Timur yang menjadi jalur pendakian Gunung Rinjani yang paling terdekat untuk mencapai puncaknya. Jalur pendakian via Timbanuh ini diciri khaskan dengan indahnya hutan lebat dan padang savanna yang penuh dengan bunga edelweiss. Dengan Rinjani via Timbanuh ini dapat mendaki puncak kedua Gunung Rinjani, yakni Puncak Selatan yang berada diketinggian 3.150 MDPL dan juga bisa menuju ke Danau Segara Anak maupun ke Gunung Baru Jari. Untuk mendaki Gunung Rinjani via Timbanuh sangat dibutuhkan persiapan yang matang, karena akan melewati medan yang cukup terjal dari Pelawangan menuju Danau Anak Segara.
- Rinjani Via Aik Berik
Jalur pendakian Rinjani via Aik Berik tak terbeda jauh dengan keindahan pemandangannya dijalur pendakian lainnya, seperti Sembalun, Torean, Timbanuh, Senaru dan Tete Batu. Dimana jalur pendakian Aik Berik ini berada di Desa Aik Berik, Lombok Tengah yang kemudian lanjut menuju Pelawangan Aik Berik atau biasa dikenal Rinjani Second Summit Sangkaerang dan terakhir Kondo. Jalur pendakian Aik Berik berada didalam hutan hujan tropis yang menjadi keunikan dari jalur pendakian ini.
- Rinjani Via Senaru
Jalur pendakian via Senaru juga menjadi jalur pendakian utama selain jalur via Sembalun yang dicirikan dengan jalur tracknya yang terjal dan adanya hutan hujan lindung seperti dijalur pendakian via Aik Berik. Walau jalur tracknya yang terkenal terjal, namun justru tidak menciutkan mental dan fisik para pendaki, baik pendaki lokal maupun pendaki mancanegara untuk berusaha melewati dan menggapai Puncak Rinjani melalui jalur Senaru ini. Jalur pendakian via Senaru ini tak hanya menyajikan view disepanjang tracknya yang begitu eksotis, namun juga komplit dengan pesona budayanya yang ada di Desa Senaru tersebut.
- Rinjani Via Tete Batu
Jalur pendakian Gunung Rinjani berikutnya adalah via Tete Batu. Meski belum se popular seperti jalur via Sembalun, Torean, Timbanuh, Aik Berik dan Senaru, jalur pendakian Rinjani via Tete Batu ini merupakan jalur terbaru yang mana sebetulnya jalur ini sudah ada dari sejak era kolonial penjajahan jaman Belanda. Jalur pendakian Rinjani via Tete Batu ini akan membawa para pendaki yang melintasi jalur pendakian ini menuju puncak tertinggi kedua di Gunung Rinjani, yakni Puncak Sangkareang. Jalur pendakian via Tete Batu ini berada di Lombok Timur yang menjadi sebuah desa wisata tertua di Pulau Lombok. Jalur pendakian Rinjani via Tete Batu ini akan segera dibuka dan diresmikan kembali, yang mana dijalur pendakian ini dilengkapi dengan adanya Hutan Kera dan Air Terjun yang indah.
So, dari keenam jalur pendakian Gunung Rinjani ini, jalur pendakian dengan via mana nih yang paling kamu minati?
Penulis: Erika
Editor: Srinan