OKTANA.ID – Pada beberapa waktu yang lalu, China kembali membawa kabar mengkhawatirkan bagi masyarakat di seluruh dunia karena kemunculan virus flu burung yang sudah dipastikan dapat menulari tubuh manusia. Menilik pemberitaan yang dipublikasikan oleh Kompas.com pada Tanggal 3 Maret 2023 kemarin, China mengkonfirmasi bahwa terdapat warga negaranya yang sudah terinfeksi oleh virus unggas ini yakni seorang wanita (53 tahun) berasal dari Provinsi Jiangsu China Timur yang terinveksi virus flu burung jenis H5N1 dan seorang pria (49 tahun) dari Provinsi Guangdong China yang terinveksi virus flu burung dengan jenis H5N6.
Berdasarkan keterangan yang ada, sebelumnya wanita tersebut memakan daging ayam pada tanggal 31 Januari 2023 dan dinyatakan positif pada bulan Februari. Sementara pada pria tersebut dinyatakan positif karena sebelumnya melakukan kontak fisik dengan unggas hidup. Dengan adanya penemuan ini, organisasi kesehatan dunia dan otoritas kesehatan terkait memperketat pengawasannya terkait perkembangan kasus flu burung ini. Selain itu, terdapat pula himbauan kepada para turis yang sedang berkunjung ke China agar berhati-hati dan tidak mengunjungi berbagai tempat yang diindikasikan sebagai pusat penularan virus, seperti pasar unggas hidup/peternakan, dan pasar basah.
Sedikit informasi, Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) atau virus influenza pertama kali ditemukan di China pada tahun 1996. Penularannya dapat melalui perantara udara, makanan yang berasal dari daging unggas, hingga sentuhan. Virus ini diketahui memiliki kemampuan mutasi melalui genetik reassoriment sehingga dapat menginfeksi spesies selain unggas, seperti manusia. Orang yang terinfeksi virus ini biasanya merasakan beberapa gejala umum seperti demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, hingga radang saluran pernapasan atas. Beberapa jenis virus flu burung yang mampu menginfeksi tubuh manusia antara lain H5N1, H5N6, H7N3, H7N7, H7N9, dan H9N2. Sementara itu, di Indonesia sendiri virus flu burung pertama kali di temukan pada tahun 2004 di Banten dan mulai menyebar ke 11 provinsi, termasuk Jawa Barat, Bali, hingga Sumatera.
Tindakan Preventif yang Dapat Dilakukan
Masyarakat Indonesia harus waspada dan lebih berhati-hati dengan virus unggas ini mengingat jumlah populasi penduduk yang ada sangat banyak, sehingga tidak dapat dibayangkan apabila Indonesia kembali terserang virus seperti pandemi Covid-19 sebelumnya. Adapun tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain;
- Gunakan alat pelindung tubuh saat di area peternakan unggas
Cara seperti ini akan sangat membantu Anda dalam mencegah penularan flu burung dari lingkungan peternakan bahkan saat kontak langsung dengan unggas hidup. Meskipun belum dipastikan dapat benar-benar terhindar dari virus, setidaknya tubuh Anda akan terlindungi dari paparan virus secara langsung dan mengurangi risiko penularan.
- Hindari konsumsi telur atau daging yang kurang matang
Biasanya, banyak orang yang gemar mengonsumsi telur mentah untuk jamu atau sebagai lauk pendamping. Akan tetapi, ditengah maraknya virus ini alagkah lebih baik untuk menghindarinya karena kita tidak pernah tahu pasti bagaimana kualitas unggas petelur yang dikonsumsi.
- Hindari konsumsi jeroan dan sayap ayam
Langkah yang satu ini menjadi pilihan baik karena lebih aman atau tidak mengonsumsi beberapa bagian yang dapat memberikan risiko penularan virus. Selain itu, saat akan memasak daging ayam yang baru beli tersebut gunakan api dengan suhu lebih dari 70 derajat celcius.
- Tidak berkunjung ke berbagai tempat yang memiliki potensi penularan virus
Virus flu burung biasanya akan mudah didapati di lingkungan peternakan unggas hidup, pasar unggas hidup, hingga pasar yang memiliki lokasi basah.atau lapak daging unggas yang kurang memenuhi standar kebersihan yang baik.
- Menjaga kebersihan rumah dan badan seperti mencuci tangan
Bagi Anda yang memiliki peternakan unggas di area tempat tinggal, sebaiknya selalu jaga kebersihan dengan lakukan penyemprotan dan juga pembersihan kandang. Selain itu, tidak kalah penting saat setelah melakukan kontak langsung dengan unggas hidup segeralah membersihkan badan dengan mencuci badan atau bahkan mandi agar lebih maksimal.
Penulis: Lutfina
Editor: Srinan