OKTANA.ID, BLITAR – Dua kapal nelayan tenggelam setelah terjang ombak di Kabupaten Blitar. Dua kapal tersebut mengangkut 23 anak buah kapal (ABK), hingga saat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi terkait korban di Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar.
Kepala Polsek Wonotirto AKP Supriadi menerangkan bahwa awal mula kejadian tersebut, terdapat ada dua kapal pencari ikan yang berangkat dari Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, pada Rabu sore sekitar jam 16.00 WIB menuju ke Blitar.
“Di Blitar kurang lebih sampai jam 20.00 WIB dengan tujuan untuk mencari ikan. Di situ, setelah satu jam (21.00 WIB) ada perubahan cuaca buruk, akhirnya kapal terkena ombak,” ungkapnya, Kamis (7/9/2023).
Supriadi menerangkan nahkoda kapal rencananya hendak perjalanan kembali ke Pantai Prigi, Trenggalek, menyusuri arah pulang lewat pesisir, namun karena ombak besar kapal terhempas sehingga terbalik.
Saat kejadian kapal terbalik itu, anak buah kapal (ABK) berusaha menyelamatkan diri masing-masing di Pantai Gayasan, sebelah barat Pantai Tambakrejo, Blitar. Kejadian itu menyebabkan kondisi kapal terbalik dan induk kapal terdampar di Pantai Gayasan, Blitar.
Saat itu, diketahui cukup banyak ABK. Di kapal depan ada 17 orang, sedangkan di bagian belakang kapal ada lima orang. Dari jumlah itu, empat orang di kapal depan masih belum ditemukan dan empat orang lainnya dari kapal belakang juga belum ditemukan.
Hingga saat ini, polisi dibantu tim SAR dan relawan masih mencari para ABK yang belum ditemukan itu. Untuk korban yang ditemukan selamat, mereka kondisinya ada yang dirawat akibat luka yang dialami.
“Dari kejadian itu, lima orang sudah dibawa ke Puskesmas Wonotirto dan dua dirujuk ke rumah sakit karena patah tulang. Untuk yang delapan masih pencarian, karena lokasinya sulit, di sebelah barat Pantai Tambakrejo,” kata Supriadi.
Terpisah, Yoni Fariza, Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, membenarkan kejadian kecelakaan laut itu. Ia memaparkan, dari 23 ABK, sebanyak 15 orang selamat dari insiden kandasnya kapal slerek.
“15 ABK berhasil selamat dan yang 8 masih dalam pencarian. Penyebabnya sementara karena pada saat itu cuaca kurang bersahabat dan berkabut,” terangnya saat dikonfirmasi.
Yoni menyampaikan, sebenarnya perahu sudah mau balik ke Trenggalek. Namun, karena menyusuri tepi, akhirnya kandas tersapu ombak karena jarak pandang nelayan yang terbatas.
“Kejadian kisaran menjelang dini hari. Untuk saat ini, satu tim Basarnas sudah kami terjunkan. Kemudian dibantu teman potensi SAR di Blitar,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk mencari 8 ABK kapal nelayan Prigi Trenggalek, dua posko didirikan. Posko pertama untuk informasi di Polair Prigi. Lalu, posko lapangan kedua di Poskamladu Blitar.
“Untuk pencarian tim kami bagi menjadi dua. Pertama pencarian di laut dan kedua pencarian di darat,” ujarnya.
Editor: Setyo