OKTANA.ID, SURABAYA – Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 sudah berlangsung lebih dari sepekan di Indonesia. Saat ini, turnamen itu sedang melangsungkan babak 16 besar setelah sebelumnya melewati fase grup.
Persebaya Surabaya jadi klub yang mendapat banyak keuntungan dari turnamen ini. Sebab, mereka berbasis di Kota Pahlawan yang juga menjadi salah satu kota tuan rumah. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang jadi kandang mereka juga dipilih jadi salah satu venue, bahkan menjadi lokasi pembukaan.
Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi menuturkan bahwa sebenarnya klubnya tidak memiliki kaitan langsung dengan turnamen kelompok usia level internasional itu.
“Dari sisi klub, sudut pandang Persebaya, tidak ada relasi langsung dengan Piala Dunia U-17 2023. Bahwa kemudian ada satu atau dua hal yang berkaitan dengan Persebaya, itu karena sama-sama sepak bola dan ini agenda dari FIFA,” kata Candra di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 Grand Swiss Belhotel Surabaya, Senin (20/11/2023).
Kendati begitu, Candra mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa Piala Dunia U-17 2023 ini wajib jadi ajang untuk lebih banyak belajar. Hal itu juga jadi kesempatan para jurnalis dalam melakukan peliputan event FIFA.
“Yang menjadi garis besar kami di Persebaya adalah Piala Dunia ini jadi momentum stakeholder sepak bola, tidak hanya klub, pemain, pelatih, atau yang berkecimpung di sepak bola, tapi juga teman-teman jurnalis untuk belajar banyak hal,” ucap pria asli Bojonegoro itu.
“Ini kesempatan untuk mengambil ilmu karena event FIFA itu sangat luar biasa dari sisi penyelenggaraan dan lainnya,” imbuhnya.
Para pemain muda juga bisa terinspirasi. Demikian halnya panpel yang bisa banyak belajar untuk diterapkan di Liga 1.
“Ini juga kesempatan kita semua untuk melihat panggung atau event sepak bola kelas dunia. Piala Dunia U-17 ini agenda terendah dari turnamen FIFA, meski begitu banyak hal yang bisa dipelajari, ujarnya.
Hal-hal itu seperti permainan setiap tim, juga bagaimana FIFA memperlakukan setiap pertandingan.
Editor: Beatrix