OKTANA.ID, Kediri– Setiap daerah selalu mempunyai asal-usul atau sejarah yang disimpan. Seperti, Kelurahan Kemasan, Kota Kediri yang mempunyai sejarah sebagai sentra pekerja pande (pembuat,red) emas di Kota Kediri. Sayangnya, saat ini sudah tak lagi ditemukan pande emas di Kelurahan Kemasan.
Dilansir dari website resmi Kota Kediri, pada zaman Kerajaan Kediri, wilayah Kemasan dikenal sebagai sentra emas. Bukan hanya karena banyak komoditas logam mulia diperjualbelikan di sana, namun warga juga bermata pecaharian sebagai tukang pande emas. Sehingga, permukiman Kemasan dikenal dengan permukiman perajin emas.
Para perajin emas tersebar di hampir seluruh wilayah kemasan tepatnya di Jalan Sriwijaya, Panglima polim, hingga Patiunus.
Namun, seiring perkembangan zaman para pande emas ini semakin lama semakin berkurang. Usaha mereka jarang yang meneruskan. Yang tertinggal hanya banyaknya pertokoan emas di Kelurahan Kemasan.
Camat Kota, Arief Cholisudin Yuswanto menerangkan bahwa ada sejarah yang menyebutkan bahwa Kelurahan Kemasan merupakan pusat perajin emas di Kota Kediri.
“Ada timbangan Kemasan, dari sisi sejarah mungkin tempat operasionalnya emas,” terangnya saat meresmikan gedung baru Kelurahan Kemasan.
Namun, seiring berjalannya waktu, Kelurahan Kemasan kini lebih dikenal sebagai Kampung Pecut. Ketua Kampung Pecut Mohammad Hanif, mengaku bahwa ia memerlukan waktu lama untuk mengenal Pecut Samandiman.
Sejak 1998, Hanif berusaha mengenalkan Pecut Samandiman ke masyarakat, sayangnya masih belum banyak yang dapat menikmatinya. Setelah konsisten mengenalkan pecut tersebut, aktivitas seni pecut yang dikenalkan oleh Hanif ini pun akhirnya mendapat tempat di hati masyarakat Kota Kediri.
Ia juga menceritakan asal usul Pecut Samandiman yang merupakan pusaka raja dari Lodoyo Blitar yakni Singo Barong. Menurutnya, Pecut Samandiman dahulu dimainkan oleh Pujangga Anom, yang tak lain seorang patih. Dia adalah adik dari Putri Songgo Langit. Anak Raja Lembu Amiseno dari Kediri. Cerita itu yang diyakini pria lulusan SMA tersebut bisa mengangkat pertunjukan Pecut Samandiman. Dengan perjuangannya lebih dari 20 tahun, kini Pecut Samandiman menjadi salah satu ikon Kota Kediri.
“Pecut di sini (Kemasan,red) sudah jagoan, kemarin sudah upload itu pecut Kemasan dibunyikan orang bule. Itu buatan Kemasan,” terang Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dalam peresmian Gedung Baru Kelurahan Kemasan, Selasa (24/1/2023). (Bae/Yu)