OKTANA.ID– “Pak Abu Bakar bagaimana sih caranya jadi Wali Kota?”.
Celetukan dari bocah di GOR Jayabaya Kota Kediri membuat Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, tak berhenti tersenyum. Acara santunan anak yatim di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu membuat Abu Bakar memberikan motivasi. Terutama tentang pendidikan. Abu Bakar menilai bahwa pendidikan sebagai kunci.
Pertanyaan itu disampaikan Sakinah anak yatim dari Kelurahan Mojoroto kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Hal itu ditanyakan saat Wali Kota Kediri memberikan santunan anak yatim se-Kecamatan Mojoroto, Selasa (18/4). Acara berlangsung di GOR Jayabaya Kota Kediri.
Mendapati pertanyaan tersebut Abdullah Abu Bakar pun menjelaskan kepada Sakinah, bahwa menjadi wali kota memiliki tugas untuk melayani masyarakat. Sehingga untuk bisa menjadi wali kota harus mau melayani. Lalu didukung dengan pendidikan yang bagus.
“Kalau Sakinah mau jadi wali kota sekolahnya harus bagus dan sungguh-sungguh. Terus juga harus mau bekerja untuk masyarakat,” jelas Abdullah Abu Bakar.
Wali Kota Kediri menambahkan untuk menjadi wali kota harus mau memiliki jaringan yang luas. Caranya dengan mau bergaul dengan semua orang. Sejak muda harus mau memperluas jaringan. “Kalian harus memiliki jaringan luas. Untuk menjadi wali kota harus punya dukungan dari masyarakat. Mulai sekarang perluas jaringan kalian,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Wali Kota Kediri menyerahkan santunan kepada 658 anak yatim se-Kecamatan Mojoroto bersama Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, perwakilan Kodim 0809, dan perwakilan Kejaksaan. Dimana masing-masing anak mendapat santunan sebesar Rp 300.000.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, Kepala DP3AP2KB Sumedi, Kepala BPPKAD Sugeng Wahyu Purba Kelana, dan Camat Mojoroto Bambang Tri.
Editor: Srinan