OKTANA.ID, NGANJUK– Warga Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk digegerkan dengan penemuan mayat seorang bocah 6 tahun dengan simbah darah di kepala. Diduga korban tewas karena pembunuhan pada Jumat, (3/11/2023). Korban berinisial ASM ditemukan dengan kondisi mengenaskan di tempat pembuangan sampah bahkan sekilas tak dapat dikenali lantaran terdapat luka menganga di kepalanya.
Kondisi wajah korban dengan luka kepala pecah dari kening ke dagu, panjang luka sekitar 15 centimeter, dan otak tercecer di samping tubuh korban. Kepergian ASM gadis kecil yang dikenal manis dan selalu ceria itu tentu saja menyisakan kepiluan yang amat dalam bagi keluarga dan warga Desa.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto mengatakan, mayat korban kali pertama ditemukan tetangganya pada Jumat (3/11/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
“Mayat korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk diotopsi sebelum dikembalikan ke rumah duka untuk disemayamkan,” ujar Supriyanto, Sabtu (4/11/2023).
Ia mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh Maini (80) warga setempat yang juga tetangga korban saat hendak membuang sampah di belakang rumah.
“Kala itu Maini mengetahui ada sosok anak tergeletak dengan kondisi penuh luka di tempat pembuangan sampah. Selanjutnya ia memberitahukan apa yang dilihatnya itu kepada tetangganya, yakni Sanem (44) dan Julius Sanjaya (22),” tutur Suprianto.
Mendapat kabar dari Maini, kedua orang ini langsung datang dan cek lokasi, ternyata benar ada seorang anak dalam kondisi bersimbah darah disana. Setelah didekati, bocah malang tersebut ternyata ASM, anak Jumali yang saat ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. Kemudian para tetangga korban tersebut bergegas memberitahu orang tua korban jika anaknya telah tewas di pembuangan sampah.
Sontak orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngluyu dengan hati yang sangat hancur.
“Saat itu juga Polsek Ngluyu berkoordinasi dengan Unit Inafis Satreskrim Polres Nganjuk, dan langsung mendatangi lokasi untuk olah TKP,” terang Kasi Humas Polres Nganjuk.
Berdasarkan hasil olah TKP, Supriyanto menjelaskan jika korban mengalami luka bekas benturan benda keras dari kepala hingga leher, dan diduga korban dibunuh.
“Petugas sudah mengamankan terduga pelaku yang juga tetangga korban ke Polres Nganjuk. Kasus ini sementara masih dalam penyelidikan dan akan dilakukan pendalaman,” jelasnya.
Saat ditanya apakah pelaku seorang ODGJ, perwira dengan tiga balok emas di pundaknya ini mengaku jika menurut keterangan terduga pelaku seorang ODGJ.
“Kami akan tetap melakukan serangkaian pemeriksaan secara intensif termasuk melibatkan tim psikiater karena kami tidak serta merta percaya begitu saja jika terduga pelaku adalah seorang ODGJ,” pungkas Suprianto.