OKTANA.ID, JAKARTA– Momentum pernikahan selalu dinantikan setiap orang yang menjalin kisah kasih asmara. Perjalanan cinta dua sejoli ingin berlabuh dalam jalinan pernikahan. Untuk menuju ke tahapan pernikahan, pasangan kekasih kiranya perlu memperhatikan konsep acaranya. Sehingga, dapat menghitung pembiayaan dalam acara sakral tersebut. Bahkan tak hanya sakral, terkadang lingkungan juga dapat melihat keistimewaan pernikahan dari biaya yang mahal. Karena dianggap akan semakin berkualitas acara penikahan bila mengeluarkan biaya mahal.
Berdasar riset iPrice, biaya rata-rata pernikahan di Indonesia dapat mencapai Rp 191,65 juta pada 2021. Nilai biaya pernikahan tersebut dengan estimasi 250 tamu undangan yang hadir. Secara rinci, lokasi dan katering menjadi biaya terbesar untuk menikah, yakni Rp 80,9 juta. Biaya untuk dekorasi pernikahan rata-rata sebesar Rp 17,95 juta.
Kemudian, rata-rata biaya yang harus digelontorkan untuk perencana pernikahan dan gaun pengantin masing-masing sebesa Rp 13,75 juta dan Rp 11,10 juta. Ada pula biaya untuk fotografi pernikahan yang sebesar Rp 13,25 juta.
Rata-rata biaya untuk fotografi pranikah (prewedding) sekitar Rp 7,65 juta. Biaya yang harus dikeluarkan untuk pengelola pernikahan (wedding organizer) sebesar Rp 7,31 juta. Lalu, rata-rata biaya untuk hiburan dan tata rias berturut-turut sebesar Rp 7,25 juta dan Rp 5,88 juta. Untuk jas pernikahan, biaya yang diperlukan sebesar Rp 6,99 juta.
Kepeluan biaya untuk membeli cinderamata pernikahan sebesar Rp 3,75 juta. Sementara, biaya yang diperlukan untuk perlengkapan daring, seperti jasa siaran langsung dan undangan digital sebesar Rp 2,5 juta.
Sebagai informasi, iPrice mengestimasi biaya pernikahan kelas menengah di Indonesia berdasarkan harga produk dari ribuan vendor di marketplace perlengkapan pernikahan, Bridestory. Adapun, biaya pernikahan ini menerapkan persentase jumlah tamu saat PPKM level 1 dengan kapasitas ruangan 50%.
Editor: Srinan