OKTANA.ID, KEDIRI– Akibat dari kerusuhan antara Persikmania dan Aremania di Stadion Brawijaya, 15 Juli 2023 lalu, Persik Kediri mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Buntutnya, Persik Kediri diberi denda Rp 25 juta dan pengosongan tribun timur pada laga kendang terdekat. Tepatnya, Ketika Persik Kediri akan menghadapi Persib Bandung di Stadion Brawijaya mendatang.
Sanksi Komdis PSSI ini tentu memberatkan Persik Kediri. Oleh karena itu, Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri akan mencari pelaku yang perkelahian pada laga Persik Kediri Vs Arema FC.
“Sanksi penutupan sebagian stadion (tribun timur tempat terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian) sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat dan sanksi denda Rp 25.000.000,” isi sanksi Komdis PSSI pada 20 Juli 2023 lalu. Panpel Persik Kediri, Tri Widodo, menjelaskan pihaknya juga wajib menemukan pelaku penganiayaan terhadap beberapa penonton diduga Aremania yang menyusup di laga terlarang bagi tim tamu tersebut.
“Yang ketiga ini masih catatan, tapi akan berimbas ke hukuman berikutnya, jadi panpel dan klub Persik Kediri wajib mengidentifikasi pelaku pengoroyokan oknum suporter Aremania. Itu harus diidentifikasi dan ditemukan,” tambahnya.
Tri Widodo berkomitmen untuk mencari Persikmania yang diduga bukan berasal dari komunitas resmi tersebut. Bagaimana mencarinya? Mendapatkan pertanyaan ini, Tri Widodo mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti foto dan video. Sementara, untuk suporter nantinya akan ada sanksi 10 bulan dilarang menyaksikan sepakbola di seluruh stadion di Indonesia.
Tri Widodo menyayangkan adanya kejadian ini perkelahian tersebut. Persikmania, kata Tri Widodo, diharapkan bisa lebih dewasa. Sehingga, tak lagi ada keributan dan yang terpenting mereka bisa bergabung dalam komunitas resmi di bawah naungan Aliansi Suporter Persik Kediri. Menurutnya, Aliansi Suporter Kediri merupakan solusi untuk mempermudah koordinasi.
“Saya yakin yang berkomunitas ini lebih tertib ya, contoh aja ya, di tribun Utara, Militan, TKS, tidak ada gejolak kan disitu, adanya kan di bawah lampu. Jadi yang berkomunitas ini mudah diajak berkoordinasi. Maka saya mengimbau suporter yang belum berkomunitas, ikutlah komunitas atau membentuk komunitas baru dan menjadi satu di wadah Aliansi Suporter Persik Kediri,” pungkas Tri Widodo.
Editor: Srinan