OKTANA.ID, KEDIRI– Satu dari dua anak dari pasangan suami istri (pasutri), Hendri dan Sulastri, warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri yang hanyut di sungai telah ditemukan warga. Bayi berumur empat bulan ditemukan meninggal dunia di kebun tebu sebelah utara RSUD Gambiran Kota Kediri.
“Satu yang bayi umur empat bulan itu ditemukan. Lokasi penemuan di sebelah RSUD Gambiran, aliran menuju ke kebun tebu,” kata Komandan Tim Operasi Basarnas Trenggalek Eko Aprianto, Minggu (26/3/2023) siang.
Menurutnya, korban ditemukan oleh keluarga yang juga mengikuti proses pencarian di sekitar lokasi kejadian. Dari tempat kejadian perkara (TKP), penemuan bayi empat bulan ini sekitar 3 kilometer (Km) dari titik awal hanyut.
Eko menjelaskan bahwa pihaknya kini berkonsentrasi untuk menemukan satu korban terakhir, yakni kakak korban atau anak pertama dari Hendri dan Sulastri.
“Yang kakaknya masih dicari. Untuk adiknya dibawa ke rumah sakit,” kata dia.
Proses pencarian korban ini, kata Eko, dibagi tiga tim. Pertama yang menyusuri bibir sungai, kemudian sisir darat, terakhir di cek poin yang dicurigai korban bisa terhanyut. Tim pencarian melibatkan sekitar 30 orang personel gabungan dari Basarnas, BPBD Kota Kediri, BPBD Kabupaten Kediri, relawan serta keluarga.
Operator Pusdalops BPBD Kota Kediri Jaenal Arifin menuturkan dalam proses pencarian memang menemukan sejumlah kendala seperti vegetasi yang masih rimbun.
“Kendalanya vegetasi yang rimbun. Ada beberapa titik yang tidak bisa dijangkau. Kalau soal kedalaman itu tentatif dan arus sungai masih kencang,” ujar dia.
Ia juga menambahkan, ikut tim yang melakukan penyisiran sepanjang tempat kejadian pertama hingga sekitar jembatan di Hotel Kolombo, Kota Kediri. Hotel itu dekat dengan Sungai Brantas, namun juga belum ditemukan.
Editor: Srinan