OKTANA.ID, SURABAYA- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mewacanakan adanya anggaran operasional untuk RT/RW pada tahun 2024. Anggaran operasional tersebut diharapkannya ke depan dapat mendukung berbagai kegiatan positif masyarakat di Balai RW.
“Untuk tim anggaran, ini Balai RW sudah semakin banyak yang bagus, nanti saya minta tolong tahun 2024 masukkan (anggaran) untuk operasionalnya RT sama RW,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Kamis (7/9/2023).
Wali Kota Eri Cahyadi menyebut bahwa anggaran operasional ini berbeda dengan dana insentif yang selama ini diterima Ketua RT/RW di Surabaya. Dimana anggaran operasional diperuntukkan dalam mendukung kegiatan masyarakat di Balai RW.
“Kalau selama ini RT/RW ada honor insentifnya, maka tahun 2024 masukkan buat operasionalnya. Mungkin (anggaran operasional) per RW Rp300 ribu, per RT Rp200 ribu. Misalnya untuk kegiatan RW, bayar listrik dan sebagainya,” ujarnya.
Tak hanya itu, fasilitas pendukung untuk Balai RW juga tak luput menjadi concern pemikiran Wali Kota Eri Cahyadi. Wacana tersebut tentu dengan tetap memperhatikan kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya.
“Karena saya ingin RW itu bergeraknya luar biasa. Tapi yang pasti operasionalnya untuk RW/RT harus dipikirkan,” tutur Cak Eri, sapaan lekatnya.
Cak Eri mengaku ingin menjadikan Balai RW sebagai episentrum atau pusat dari berbagai kegiatan positif masyarakat. Lebih dari itu, Balai RW juga diharapkan menjadi ruang untuk menggerakkan semangat gotong-royong dan kerukunan antar warga. “Insyaallah Pemkot Surabaya akan support terus untuk memberikan yang terbaik bagi warga,” tuturnya.
Di sisi lain, Ketua RW III, Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Hendri Susanto menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Kota.
Menurut dia, tidak hanya program revitalisasi Balai RW dan Rutilahu yang telah dirasakan manfaatnya oleh warga. Tetapi banyak program lain di Balai RW yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh warga. Seperti di antaranya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Balai RW serta program Sinau dan Ngaji Bareng.
“Matur nuwun (terima kasih) bapak, khususnya renovasi Balai RW dan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) yang sungguh sangat dirasakan manfaatnya oleh warga,” ucapnya.
Editor: Beatrix