OKTANA.ID, SURABAYA- Setiap daerah memiliki bahasanya masing-masing yang harus dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya dan kekhasan daerah setempat.
Bayangkan saja Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang ada diantaranya memiliki bahasa lokal yang berbeda-beda.
Di Jawa sendiri misalnya, tentunya bahasa daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki perbedaan yang khas.
Lalu bagaimana cara melestarikan kekhasan bahasa daerah itu sendiri?
Di Jawa Timur, Balai Bahasa Jawa Timur memiliki cara yang unik untuk membuat generasi muda sekarang tetap mencintai dan menguasai bahasa daerahnya.
Terbaru, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek. RI, meluncurkan sebanyak 110 buku cerita anak dwibahasa.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum mengatakan, dalam kegiatan Peluncuran Buku Cerita Anak Dwibahasa ini, ada 110 Buku Cerita karya dari 85 Penulis berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Buku buku bacaan tersebut telah diterjemahkan dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jawa, Madura dan Using, sehingga dalam acara ini juga dihadiri sekaligus diserahkan Piagam Penghargaan kepada Penulis Buku juga Penerjemah, Penelaah dan Illustrator.
“Dalam peluncuran ini ada 110 judul cerita judul buku dan ini melalui proses yang sangat – sangat panjang dari awal tahun 2023 ini kami mengadakan seleksi terkait dengan penulis cerita, mereka menulis dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya,” terang Umi Kalsum.
Sementara itu buku cerita anak yang diluncurkan merupakan buku cerita untuk anak-anak jenjang PAUD dan juga TK.
“Jadi untuk memberikan bahan bacaan yang bermutu untuk anak-anak, karena mereka adalah generasi muda yang tentu mereka punya buku-buku yang cukup dan diharapkan mereka juga bisa berpikir kritis, menjadi generasi-generasi muda yang literatur, “ungkapnya.
Dari segi jenisnya buku cerita ini berbasis pendekatan Science Technology Engineering and Mathematics (STEM).
Kemudian yang unik dari buku ini adalah disampaikan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia – Madura Bahasa Indonesia – Jawa dan Bahasa Indonesia Jawa dialek Using.
“Kami juga ingin melestarikan bahasa daerah selain kami mengembangkan literasi bahasa dan sastra, “katanya.
“Karena kita tahu bahwa bahasa daerah sekarang tidak diminati lagi, banyak generasi muda anak-anak kita yang mungkin malu menggunakan bahasa daerah sehingga kami punya komitmen yang kuat untuk melestarikan bahasa daerah,” paparnya.
Karena diperuntukkan bagi anak jenjang PAUD dan SD, maka buku cerita ini didesain khusus dengan ilustrasi yang menarik dsngan melibatkan ilustrator.
“Sehingga buku-buku cerita ini menarik minat untuk dilihat, dan dibaca ataupun bahkan si anak belum bisa membaca tetap tertarik membukanya, “pungkasnya.
Editor: Beatrix