OKTANA.ID, KEDIRI– Era digitalisasi saat ini memunculkan lapangan pekerjaan baru sebagai content creator. Menjadi content creator tidak hanya memamerkan keahlian kreatif, tapi bagaimana mengemas sebuah produk menjadi lebih menarik di platform digital.
Menambah bekal masyarakat Kota Kediri di era digital, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) menggelar pelatihan content creator di Alinea Cafe. Mulai berlangsung Senin (27/11/2023) pelatihan diikuti sekitar 30 warga kota Kediri, dari berbagai latar belakang. Mulai dari ibu rumah tangga, pelaku UMKM baik offline ataupun online sampai pekerja freelance.
Pemateri yang membimbing para peserta berasal Riyadi Digital Creative, yang bergerak di bidang digital kreatif. Pelatihan tersebut, dijadwalkan berlangsung selama lima hari dengan setiap harinya materi yang diberikan berbeda namun masih dalam satu kesinambungan.
“Hari pertama kita belajar planning content, kemudian hari ini ada voice over dan teknik pengambilan foto video. Kemudian besok editing.Selanjutnya disusul materi marketing, seperti pemahaman marketplace. Hari terakhir lebih ke motivasi,” ujar Creative Development Riyadi Digital Creative Ayu, Selasa (28/11/2023).
Output dari pelatihan ini adalah portofolio, yang kemudian diikutkan dalam uji kompetensi untuk sertifikasi BNSP. Peserta yang bisa mengikuti adalah mereka yang telah memenuhi syarat penilaian.
Para peserta sendiri terlihat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Setelah mendengarkan materi teori, para peserta langsung melakukan praktek. Untuk materi praktek para peserta mendapatkan fasilitasi sejumlah kelengkapan mulai dari background, ring light sampai properti lainnya.
Seperti yang dilakukan Febiana Magfiroh. Ibu rumah tangga asal Banjarmlati itu usai menerima materi, terlihat sibuk dengan ponselnya, menata sudut pandang kamera dan tata letak properti untuk melakukan foto produk.
“Pelatihan ini berguna sekali. Dari yang awalnya tidak bisa sekarang jadi bisa foto produk. Juga difasilitasi background dan properti sehingga lebih menarik hasil fotonya,” ujarnya.
Wanita satu anak itu memiliki cita-cita membuat usaha sendiri. Karena itu keahlian sebagai content creator diharapkan bisa mendukung hal tersebut. Belakangan Febiana juga belajar untuk memasarkan produk jamu orang tuanya. “Sekarang dunia online yang paling ramai. Jadi biar bisa memasarkan lewat online,” pungkasnya. (adv)
Editor: Noe