OKTANA.ID, Malang– Keracunan massal yang menimpa mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) Malang pun langsung ditindaklanjuti kepolisian. Pasalnya, kini Polres Malang tengah menyelidiki penyebab keracunan makanan yang menimpa ratusan mahasiswa UB saat kemah di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menerangkan bahwa pihaknya yakni tim identifikasi dan kedokteran Polres Malang saat ini sedang berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Jedong.
“Tim Inafis dan dokter kepolisian Polres Malang dibantu Polsek Wagir sudah turun ke TKP melakukan penanganan awal,” terang Taufik.
Menurutnya, awal mula kejadian ini diketahui ketika ratusan mahasiswa FT UB mengeluhkan sejumlah gejala yang dirasakan. Seperti mual, muntah, dan diare usai menyantap makanan satu hari sebelumnya pada saat melakukan KKM.
Setelaj itu, panitia kemah berusaha meminta pertolongan pertama dengan mengevakuasi mahasiswa ke tempat yang dekat dengan lokasi kegiatan. Tak hanya itu, beberapa mahasiswa juga dirujuk ke Puskesmas Wagir dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB).
“Dugaan sementara ratusan mahasiswa mengalami gejala keracunan dari makanan yang dikonsumsi, masih dalam observasi tim kami,” imbuh polisi dengan dua balok di pundak ini.
Taufik menjelaskan bawah kini polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti untuk mengusut kasus keracunan massal ini. Bahkan, dari sampel makanan dan minuman para mahasiswa FT UB di lokasi tersebut juga telah diobservasi atau uji laboratorium.
“Sudah diamankan, sampel sisa makanan dan minuman dari TKP, termasuk sampel air yang digunakan untuk masak yang diambil dari lokasi tempat pengolahan makanan,” katanya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa ratusan mahasiswa UB mengalami keracunan massal di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mencatat ada sekitar 510 mahasiswa dari FT UB yang keracunan makanan pada 7 Februari 2023. Ada delapan mahasiswa yang menjalani perawatan di Puskesmas Wagir. Sekarang tinggal tiga mahasiswa yang dirawat di puskemas sedangakan lima orang telah dipulangkan.
Para saksi di lapangan mengaku kejadian ini diketahui saat Selasa (7/2/2023) pada pukul 00.30 WIB, sejumlah mahasiswa merasakan gelaja mual, muntah, dan diare. Sebelumnya, para mahasiswa itu mendapatkan jatah makan pada Senin (6/2/2023) sore dan malam hari.
Kejadian berlangsung sangat cepat usai makan sore dan malam pada 6 Februari 2023. Dan total mahasiswa yang mengeluhkan rasa sakit tersebut 510 mahasiswa.
Agenda Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ini diikuti oleh 1.279 peserta mulai 6-9 Februari mendatang. Ribuan mahasiswa FT UB ini mempunya agenda lima proyek pengabdian masyarakat. Yakni, pembangunan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU) berbasis tenaga surya, dan normalisasi saluran irigasi. Kemudian, sosialisasi sistem pengolahan sampah dan pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah dasar. (Fai/Dwo)