OKTANA.ID, SURABAYA– Belakangan ini, pengguna media sosial di beberapa negara termasuk Indonesia ramau melayangkan emoticob semangka sebagai bentuk dukungan dan solidaritas untuk korban Palestina. Aksi ini merupakan dampak dari gencarnya gempuran bom yang dilakukan Israel kepada Palestina tanpa henti sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Buah semangka, kini menjadi simbol yang berseliweran di jagat maya menjadi aksi demonstrasi pro-Palestina. Bukan hanya saat inu, nyatanya gambar Semangka sejak dulu menjadi simbol bagi Palestina.
Dikutip Time, pertama kali simbol semangka muncul pada tahun 1968 saat Israel menduduki Tepi Barat dan Gaza untuk merebut wilayah Yerussalem Timur. Saat itu, Pemerintah Israel telah melarang berkibarnya bendera Palestina di wilayah Gaza dan Tepi Barat sebab akan dianggap sebagai tindak pidana.
Menghindari hal itu, warga Palestina lantas mengganti benderanya dengan simbol semangka. Jika dilihat, warna hitam, merah, dan hijau pada bendera Palestina juga melekat sebagai warna semangka dari segi biji, daging, dan kulit.
Tak butuh waktu bagi Pemerintah Israel mengatahui makna dari buah semangka. Akhirnya, mereka juga melarang simbol Semangka atau segala hal yang mencakup tiga warna itu harus dimusnahkan.
Pada tahun 2007, buah semangka juga menjadi ramai ketik peristiwa Intifada Kedua. Di tahun itu, seorang seniman bernama Khalid Hurani membuat karya dengan judul “the story of watermelon”.
Kemudian, berlanjut pada tahun 2021, semangka kembali digaungkan ketika pengadilan Israel memutus keluarga Palestina yang berada di Yerussalem Timur untuk diusir. Kemudian, pada tahun 2023 ini berawal dari Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir memberikan kewenangan pada Polisi untuj menyita bendera Palestina.
Lantas, sejumlah organisasi masyarakat melakukan aksi protes terhadap penyitaan bendera tersebut. Hingga akhirnya, gambar-gambar semangka terpampang di sejumlah objek, kenderaan, dinding, dan sebagainya.
Selain itu, semangka juga menjadi komoditas unggulan di Palestina. Buah yang terkenal dengan kesegarannya ini tumbuh subur di Tanah Palestina. Sehingga, menjadi simbol ata representatif dan budaya bagi masyarakat Palestina.
Kini, masyarakat dunia pro-Palestina menyuarakan jika semangka bukanlah sekadah buah. Melainkan, menjadi simbol untuk perlawanan terhadap penindasan bagi masyarakat Palestina.