OKTANA.ID, KEDIRI – Event bersepeda, Kediri Dholo KOM Challenge 2023 yang menjadi penentu East Java Trilogy melewati tempat-tempat ikonik di Kabupaten Kediri, Minggu (24/9). Bupati Hanindhito Himawan Pramana melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri Adi Suwignyo menyambut baik event Kediri Dholo KOM yang dinilai sangat mendukung sport tourism di Kabupaten Kediri.
Pada tahun ini, terdapat rute baru yang dilalui dimana para cyclist juga melewati Bandara Internasional Dhoho Kediri yang telah memasuki tahap penyelesaian.
“Dengan rute baru ini sekaligus mengenalkan kepada publik khususnya para atlet pesepeda bahwa Kediri telah memiliki bandara,” katanya usai memberangkatkan peserta Kediri Dholo KOM Challenge 2023.
Kediri Dholo KOM diharapkan dapat menjadi event tahunan. Adanya bandara Kediri, pada event tahun berikutnya para peserta diharapkan lebih banyak karena tidak harus landing ke Surabaya melainkan langsung di Kediri.
“Informasi mas Azrul (founder main sepeda) peserta berasal dari 26 provinsi dan 5 negara,” ungkapnya
Start di Kantor Pemkab Kediri, lebih dari 400 cyclist melewati Monumen Simpang Lima Gumul, Bendungan Gerak Waru Turi, baru kemudian melewati bandara. Sepanjang rute, para cyclist dapat menikmati keindahan alam Bumi Panjalu. Sebelum melanjutkan perjalanan dengan garis finish di kawasan Air Terjun Dholo para cyclist berhenti untuk beristirahat di Pendopo Panjalu Jayati.
Founder Mainsepeda Azrul Ananda berpesan kepada para peserta yang berburu Trilogy untuk tetap waspada dan berhati-hati. Sebab, begitu memasuki kawasan wisata Besuki akan menghadapi lintasan menanjak, kelok 9 dan tanjakan Gigi 1.
“Setelah sampai finish peserta tidak usah khawatir, sebagai obat rasa lelah, disana nanti kita bisa melihat pemandangan indah kawasan air terjun Dholo beserta kuliner khas Kabupaten Kediri,” ucapnya.
Dengan rute baru yang dilewati, selain mengenalkan bandara, para cyclist juga dapat mengenal tempat-tempat yang menjadi ikon Kabupaten Kediri. Terlebih peserta mayoritas berasal dari provinsi lain termasuk manca negara.
Menurut Adi Suwignyo, selain bersepeda, Kabupaten Kediri juga memiliki potensi sport tourism lain seperti panjat tebing termasuk sirkuit motorcross yang ada di lereng Kelud.
“Mas Dhito (sapaan akrab bupati) sangat mendukung olahraga di Kabupaten Kediri, apalagi saat ini dibangun Stadion baru yang lokasinya dekat dengan bandara,” tuturnya.
Dibangunnya stadion yang lokasinya dekat bandara, serta potensi olahraga dan pariwisata yang dimiliki diharapkan Kabupaten Kediri menjadi tujuan baru bagi wisatawan termasuk penyelenggaran event olahraga. (adv)
Editor: Srinan